Orlando, MINA – Otoritas Florida, Amerika Serikat, melaporkan bahwa tiga orang, termasuk satu anak, tewas dalam penembakan mematikan di Orlando.
Penembakan itu terjadi pada pukul 02:25 waktu setempat hari Ahad (9/4/2023) dan diidentifikasi sebagai dugaan insiden kekerasan dalam rumah tangga oleh polisi, Al Mayadeen melaporkan.
“Tersangka keluar dari rumah dan menembak petugas yang membalas tembakan,” kata polisi dan menekankan bahwa “tersangka dibawa ke rumah sakit dan dipastikan meninggal.”
Tersangka yang berusia 29 tahun menembak dan membunuh tiga orang secara keseluruhan, menurut polisi Orlando.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
“Saat masuk ke rumah ditemukan tiga orang dengan luka tembak. Satu orang anak dibawa petugas ke rumah sakit setempat. Tiga orang dipastikan meninggal dunia,” tambah polisi.
Walikota Orlando Buddy Dyer telah mengirimkan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Hanya beberapa hari setelah pembunuhan sekolah di Nashville, badan legislatif yang dipimpin Republik Florida mengeluarkan pernyataan yang mengizinkan pemilik senjata untuk membawa senjata api dan senjata tanpa izin negara. Itu disetujui oleh Gubernur Ron DeSantis.
Menurut Arsip Kekerasan Senjata, penembakan massal yang terjadi di sekolah Kovenan Nashville adalah salah satu dari lebih dari 144 penembakan massal di AS tahun ini sejauh ini. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC