Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENDIRI GERAKAN 6 APRIL MESIR GABUNG MOGOK MAKAN

Rudi Hendrik - Selasa, 16 September 2014 - 17:16 WIB

Selasa, 16 September 2014 - 17:16 WIB

657 Views

Penemu gerakan Pemuda 6 April, Ahmad Maher. Foto: Ahram
Penemu gerakan Pemuda 6 April, Ahmad Maher. Foto: Ahram

Penemu gerakan Pemuda 6 April, Ahmad Maher. Foto: Ahram

Kairo, 21 Dzulqo’dah 1435/16 September 2014 (MINA) –  Ahmad Maher, mantan ketua Gerakan Pemuda 6 April Mesir telah bergabung dengan gerakan mogok dalam solidaritas  para aktivis yang melakukan aksi serupa di penjara.

Maher,  pendiri gerakan yang kini dilarang di Mesir itu, berhenti makan pada 15 September,  kata salah satu anggota gerakan Zizo Abdou, sebagaimana dikutip Ahram online dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Aksi mogok makan  semakin  meluas setelah bertambahnya para aktivis yang melakukan mogok makan tidak hanya di balik jeruji, namun juga aktivis di luar penjara yang menyerukan pembebasan rekan-rekan mereka.

Maher  kini sedang menjalani hukuman penjara tiga tahun, bersama dengan dua aktivis terkemuka lainnya, Ahmad Douma dan Muhamad Adel, atas tuduhan mengadakan demonstrasi ilegal dan  melakukan kekerasan terhadap polisi.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Beberapa waktu lalu, sebuah pengadilan Kairo melarang semua kegiatan Gerakan Pemuda 6 April  atas  tuduhan  memata-matai dan memfitnah  pemerintah Mesir.

Sebelumnya, gerakan mendukung penggulingan Muhamad Mursi oleh militer, namun sumber-sumber aktivis mengatakan kini gerakan mendukung pembebasan Mursi dan menuduh pemerintah telah kembali pada rezim militer di bawah mantan ketua militer Abdul Fattah Al-Sisi.

Gerakan yang memainkan peran penting dalam revolusi pada Januari 2011 di mana menggulingkan Husni Mubarak ini, dituduh melakukan pencemaran nama baik negara setelah menjadi agen bagi negara asing, dan dibayar untuk melakukan  kerusuhan di dalam Mesir.

Langkah  pemerintah ini dikritik para pendukung gerakan tersebut, mengatakan keputusan itu merupakan bagian dari tindakan keras terhadap mereka yang berbeda pendapat dengan otoritas, sama seperti nasib gerakan lain yang tidak sejalan dengan  pemerintah.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Data terbaru yang dikeluarkan para aktivis Mesir dari berbagai gerakan menyatakan  setidaknya 60 tahanan aktivis sampai saat ini melakukan mogok makan di penjara-penjara, sedangkan,  hampir 100 lainnya melakukan mogok makan di luar penjara.

Sejumlah partai politik juga telah menyatakan solidaritas dengan para pemogok makan yang terus  bertambah, meskipun  sebelumnya pengadilan memberikan jaminan kebebasan kepada tiga aktivis yang sudah melakukan mogok makan sebelumnya.(T/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina