Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerbangan AS Dibatalkan Imbas Microsoft Down

kurnia Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 20 Juli 2024 - 09:11 WIB

Sabtu, 20 Juli 2024 - 09:11 WIB

17 Views ㅤ

Washington, MINA – Sekitar 2.000 penerbangan baik lokal maupun international ke dan dari Amerika Serikat (AS) dibatalkan imbas gangguan sistem komputer akibat Microsoft down.

Menurut FlightAware, ada lebih dari 5.300 keterlambatan penerbangan untuk wilayah timur pada Jumat (19/7).

“Delta telah membatalkan setidaknya 640 penerbangan dan Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta saat ini memiliki jumlah pembatalan terbanyak di AS dengan 226 penerbangan,” menurut data FlightAware.

Sementara di Amerika Latin, gangguan ini menyebabkan keterlambatan bagi beberapa maskapai.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Sejumlah penumpang frustrasi menunggu di bandara berharap sistem segera pulih dan penerbangan mereka dilanjutkan.

Maskapai di Australia dilaporkan masih beroperasi namun dengan beberapa keterlambatan.

Sebelumnya, ribuan perangkat Windows di seluruh dunia mengalami blue screen of death (BSOD) massal yang berdampak pada sejumlah layanan, mulai dari penerbangan, penyiaran, hingga perbankan di berbagai negara.

Belakangan diketahui bahwa gangguan pada perangkat Microsoft di sejumlah negara berasal dari masalah dengan perusahaan keamanan siber CrowdStrike. Microsoft merupakan salah satu klien dari CrowdStrike.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Pembaruan perangkat lunak yang bermasalah dari CrowdStrike membuat PC dan server yang terpengaruh menjadi offline.

Alhasil, perangkat-perangkat tersebut masuk ke dalam putaran recovery boot dan perangkat tidak dapat menyala dengan benar.

CEO CrowdStrike George Kurtz pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan akses (down) pada sejumlah layanan Microsoft yang melumpuhkan penerbangan, saluran televisi, hingga bank diberbagai negara.

“[Kami] meminta maaf atas dampak pemadaman di seluruh dunia yang disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh perusahaan, yang telah mengganggu layanan kesehatan, perjalanan, dan penyiaran,” kata Kurtz, Jumat (19/7).

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina