Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbulah dan Madrasah Al-Fatah Lampung sedang melaksanakan penerimaan santri baru (Pansiba) tahun ajaran 2019-2020.
Ketua panitia Pansiba, Akmalul Iman kepada MINA, Senin (8/7) mengatakan, jumlah santri pendaftar yang meminati Tahfidzul Quran cukup banyak.
“Iya, banyak yang meminati tahfidz, bahkan ada yang jauh datang dari Jambi untuk sekolahkan anaknya di tahfidz, supaya menjadi penghafal Al-Quran,” katanya.
Lebih lanjut Akmalul Iman mengatakan, dari 279 santri yang sudah mengembalikan formulir, terdapat 106 di antaranya mendaftar di Tahfidzul Quran. Hal ini menurutnya lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ponpes Al-Fatah Lampung dikenal dengan santri berprestasi bidang tahfidznya yang cukup banyak. Metode menghafal cepat yang diambil dari kerja sama Ponpes Al-Fatah dengan Darul Qur’an wa Sunnah Gaza, Palestina, bahkan sejak lima tahun terakhir ini digunakan di sekolah Malaysia.
Tenaga pengajar tahfidz Al-Fatah turut mengajarkan metodenya di Malaysia, Thailand.
Pada STQ Nasional XXV di Pontianak beberapa hari lalu, santri ponpes Al-Fatah, Ibnu Khaldun mewakili Lampung menjadi juara dua cabang 30 Juz putra.
Ponpes Al-Fatah Lampung merupakan ponpes yang dikenal dengan multiple kurikulumnya. Menekankan tiga aspek target keahlilan bagi santri, yakni kemampuan baca kitab kuning, kemampuan berbahasa Arab Inggris, dan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan Al-Qur’an sebagai basicnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Sudah meluluskan 25 angkatan dengan 2000-an alumni yang tersebar di sekitar 33 Perguruan Tinggi di dalam negeri dan 8 Perguruan Tinggi luar negeri. (L/alv/ara/B01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru