New York, 11 Jumadil Akhir 1438/10 Maret 2017 (MINA) – Pengacara hak asasi manusia Amal Clooney pada hari Kamis (9/3) mendesak pemerintah Irak untuk menyetujui penyelidikan PBB atas kekejaman yang dilakukan kelompok Islamic State (ISIS).
Clooney mewakili perempuan Yazidi yang melarikan diri dari perbudakan ISIS. Ia berpidato di depan negara anggota PBB untuk kedua kalinya dalam masa enam bulan. Ia memohon tindakan untuk mengadili militan ISIS.
“Mengapa tidak ada yang dilakukan?” kata Clooney dalam pertemuan itu, demikian Al-Arabiya memberitakannya yang dikutip MINA. “Kuburan massal berada tanpa pelindung. Saksi melarikan diri dan tidak satu pun militan ISIS menghadapi pengadilan atas kejahatan internasional di mana saja di dunia ini.”
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Pengacara berdarah Lebanon-Inggris itu mengatakan, resolusi siap untuk diserahkan kepada Dewan Keamanan, tapi Irak belum memberikan persetujuan.
Inggris memimpin desakan untuk pertanggungjawaban ISIS atas kejahatannya.
Clooney menyeru Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi agar mengirim surat kepada Dewan Keamanan untuk meminta penyelidikan atas kejahatan ISIS.
“Jangan biarkan ISIS lolos dengan genosidanya,” desaknya.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Sementara itu, Duta Besar Irak Mohamed Alhakim mengatakan, pemerintahnya berkomitmen untuk menjamin keadilan dan ia mengungkapkan pengadilan Irak telah menerima 500 kasus yang melibatkan kejahatan ISIS. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan