Amsterdam, MINA – Pengadilan tertinggi Belanda pada Rabu (26/7) mengabulkan gugatan sebuah sekolah Islam di Kota Amsterdam dan menyatakan bahwa pemerintah harus mendanai sekolah tersebut, DutchNews.nl melaporkannya.
Wakil Menteri Pendidikan Sander Dekker menahan dana untuk sekolah tersebut pada tahun 2014, tak lama setelah seorang anggota dewan sekolah menyatakan dukungannya terhadap kelompok Islam militan di sebuah komentar Facebook.
Namun Dewan Negara -setingkat Mahkamah Agung- membalikkan keputusan tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk mencabut pendanaan karena yang bersangkutan sudah tidak aktif di dewan sekolah.
Dewan Negara menyatakan putusan telah mereka keluarkan harus dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan sejak bulan Agustus, termasuk penyaluran dana.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Pengadilan tersebut juga memerintahkan Dewan Kota Amsterdam untuk menyediakan sebuah gedung untuk sekolah baru tersebut, yang diperkirakan akan dibuka pada September, Bussines Insider melaporkannya.
Merespons putusan itu, petinggi Kementerian Pendidikan menyatakan secara personal ia keberatan tapi tidak memiliki pilihan lain.
“Pemerintah tidak memiliki pilihan kecuali mematuhi, meskipun sekolah tersebut tidak setara dengan apa yang saya yakini diperlukan masyarakat,” kata Dekker.
Lembaga pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu akan menawarkan pendidikan berbahasa Belanda dengan fokus pada Islam pada sekitar 180 siswa. Itu akan menjadi sekolah Islam kedua di Belanda.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sekolah Islam Belanda lainnya ditutup pada tahun 2010 setelah inspektorat sekolah nasional memutuskan bahwa pendidikan yang diberikan tidak sesuai standar.
Pada 2011, Yayasan Pendidikan Islam Amsterdam mengajukan permohonan untuk membuka sebuah sekolah tinggi Islam namun Kementerian Pendidikan membatalkan izin yang telah mereka setujui sebelumnya.
Yayasan tersebut lalu melayangkan gugatan hukum pada 2015, dan sebuah pengadilan setempat mengabulkannya.
Satu-satunya sekolah Islam Belanda, Avicenna College (atau Sekolah Tinggi Ibnu Sina) sudah beroperasi di Kota Rotterdam.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Sekitar 5% populasi Belanda yang berjumlah 17 juta jiwa beragama Islam, dan ‘Negeri Kincir Angin’ telah mengintegrasikan ratusan ribu imigran dari Maroko dan Turki sejak tahun 1970an. (T/R11/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza