Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGADILAN DUNIA SEBUT ISRAEL PENJAJAH ILEGAL

Admin - Senin, 3 Juni 2013 - 02:25 WIB

Senin, 3 Juni 2013 - 02:25 WIB

441 Views ㅤ

Ontario, 24 Rajab 1434/3 Juni 2013 (MINA) – Pengacara internasional dan aktivis HAM asal Kanada, Edward Corrigan mengatakan, pengadilan dunia sepakat menyebut Israel sebagai penjajah ilegal.

Corrigan mengungkapkan, Israel telah menginvestasikan miliaran dolar untuk terus memperluas permukiman ilegal mereka di tanah Palestina. Mereka merebut tanah, menghancurkan pasokan air, dan menghancurkan kebun-kebun zaitun milik warga Palestina dengan berbagai dalih.

“Ini investasi besar-besaran yang tentu saja disubsidi oleh Amerika Serikat, semua ilegal. Bahkan pengadilan Israel mengatakan itu ilegal. Israel adalah penjajah ilegal, mereka tidak dapat mengambil tanah itu,” kata Corrigan di Ontario, Kanada yang disampaikan dalam wawancara dengan Press TV melalui telepon sebagaimana dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Pengacara spesialis Hukum Kewarganegaraan dan Imigrasi itu juga mengatakan, pengadilan internasional juga membuat keputusan serupa, hanya satu hakim berbeda pendapat, seperti empat belas banding satu. Namun, keputusan sangat kuat dari pengadilan internasional mengatakan, Israel adalah penjajah ilegal dan harus mengembalikan tanah yang dicurinya.

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Corrigan juga mengungkapkan, ada sekelompok demonstran Israel di Tel Aviv yang menyerukan pemerintah mereka untuk menarik diri dari tanah Palestina di saat para elit politik tersebut menginginkan ekspansinya meluas.

“Jelas ada sekelompok orang Israel yang ingin melepaskan diri dari Tepi Barat. Mereka melihat bahwa kebijakan para elit itu beracun bagi negara, menghancurkan demokrasi, dan tentu saja Anda tidak bisa memiliki demokrasi ketika Anda menduduki dan mengendalikan kehidupan dari warga Palestina yang sebenarnya juga ada orang Yahudi Israel (di dalamnya),” katanya.

Corrigan menyatakan, sebagian besar orang Israel tidak menyadari penjajahan yang dilakukan oleh pemerintahnya. Sebenarnya banyak prajurit yang akhirnya memberontak, ada sekelompok besar orang Israel yang menolak untuk melayani di wilayah-wilayah penjajahan.

“Bagi rata-rata orang Israel, sayangnya itu tak terlihat, tersembunyi dari mereka. Mereka tidak diperbolehkan pergi ke sana, mereka tidak melihatnya, hanya ada pemberitahuan terbatas untuk itu,” kata Corrigan.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

“Namun, ada sekelompok kuat aktivis, orang-orang di partai Hadash, di gerakan progresif, Gush Shalom, dan berbagai organisasi yang berbeda yang mendukung perdamaian”.

Namun Corrigan menyayangkan, sebagian besar orang menganggap itu bukan bagian dari realitas politik mereka, bahkan itu tidak menjadi masalah besar dalam pemilu terakhir. (T/P09/P01).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom