Tel Aviv, MINA – Pengadilan Tinggi Israel pada Kamis (29/10) menolak permintaan yang diajukan oleh pengacara tahanan yang mogok makan, Maher Al-Akhras untuk mempertimbangkan keseriusan kondisi kesehatannya dan menyetujui pemindahannya ke rumah sakit di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Yayasan Muhjat Al-Quds untuk Martir dan Tahanan, pengadilan menolak permintaan pembebasan Akhras atau pemindahannya ke rumah sakit Palestina di Tepi Barat, Palinfo melaporkan.
Muhjat Al-Quds menggambarkan penolakan pengadilan atas permintaan tersebut sebagai hukuman mati perlahan terhadap Akhras.
Kondisi kesehatan Akhras telah mencapai tahap yang mengancam jiwa karena aksi mogok makan berkepanjangan, yang telah dimulai 95 hari lalu sebagai protes atas penahanannya secara administratif. Akhras juga menolak untuk mengonsumsi vitamin atau cairan apa pun. (T/R7/P1)
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Mi’raj News Agency (MINA)