Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGADILAN PAKISTAN PENJARAKAN 100 AKTIVIS

Rudi Hendrik - Ahad, 14 September 2014 - 04:11 WIB

Ahad, 14 September 2014 - 04:11 WIB

527 Views

Aktivis anti-pemerintah berkumpul memblokir penjara van yang membawa rekan-rekannya yang ditahan (Gambar: AP)

PAKISTAN-300x198.jpg" alt="Aktivis anti-pemerintah berkumpul memblokir penjara van yang membawa rekan-rekannya yang ditahan (Gambar: AP)" width="300" height="198" /> Aktivis anti-pemerintah berkumpul memblokir penjara van yang membawa rekan-rekannya yang ditahan (Gambar: AP)

Islamabad, 19 Dzulqa’dah 1435/14 September 2014 (mirajnews) – Sebuah pengadilan di Pakistan telah memerintahkan 100 aktivis oposisi dikirim ke penjara karena melakukan protes ilegal dan melakukan beberapa pelanggaran lain.

Keputusan pegadilan itu menyebabkan kekacauan dan kemarahan di kalangan aktivis yang kemudian berdemonstrasi di luar pengadilan Islamabad, Sabtu (13/9), demikian Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Protes itu dipimpin oleh Imran Khan, mantan bintang kriket dan ulama sekaligus politikus Pakistan, Tahir Ul Qadri.

Dalam beberapa minggu terakhir, aktivis oposisi telah menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Nawaz Sharif, namun permintaan itu telah berulang kali ditolak Sharif.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Aktivis dan pemimpin protes menuduh Sharif melakukan kecurangan dalam pemilu tahun lalu yang membawanya kembali berkuasa dan mereka menyatakan tidak akan berhenti sampai Sharif mengundurkan diri.

“Akhir masa pemerintah berkuasa saat ini sudah dekat,” kata Qadri kepada media lokal, Sabtu.

Beberapa upaya negosiasi antara kedua belah pihak berakhir dengan kegagalan mencapai kesepakatan.

“Kami menangguhkan pembicaraan dengan pemerintah atas penangkapan ini,” kata pemimpin Partai Jehanghir Tareen dalam konferensi persnya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Daerah rumah Perdana Menteri, kementerian dan kedutaan ditetapkan sebagai Zona Merah.

Pemerintah telah memperingatkan bahwa mereka berhak untuk menindak dan membubarkan para demonstran, demi melindungi gedung-gedung pemerintah dan mengamankan negara.

Namun, pengunjuk rasa melanjutkan demonstrasi mereka di tengah serangkaian konfrontasi kekerasan.

Protes terjadi pada saat pemerintahan Sharif dikritik akhir-akhir ini karena tidak cukup berbuat dalam mengatasi banjir mematikan di seluruh negeri yang telah menewaskan 280 orang dan berimbas pada dua juta rakyat Pakistan lainnya.

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Sementara itu, militer membantah tuduhan ikut campur dalam urusan sipil dan menegaskan bahwa tentara adalah netral. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://aljazeera.com/news/asia/2014/09/pakistani-court-sends-100-activists-jail-201491315950198907.html

Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Asia
Dunia Islam
Kolom
Kolom
Khadijah