Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadilan Paris Vonis 12 Orang yang Terlibat Pembunuhan Kartunis Charlie Hebdo

Rudi Hendrik - Kamis, 17 Desember 2020 - 08:04 WIB

Kamis, 17 Desember 2020 - 08:04 WIB

4 Views

Polisi menjaga ketat kantor Charlie Hebdo pasca serangan penembakan yang membunuh 12 orang. (Foto: File Channelstv.com)

Paris, MINA – Pengadilan Paris telah menjatuhkan hukuman penjara mulai dari empat tahun hingga seumur hidup kepada lebih dari selusin orang yang dihukum karena membantu pria bersenjata membunuh kartunis Charlie Hebdo dan pelanggan di supermarket Yahudi pada Januari 2015.

Pengacara para korban dan aktivis memuji putusan Rabu (16/12) yang mereka katakan adalah kemenangan untuk keadilan dan kebebasan berbicara, setelah persidangan yang selama tiga bulan berulang kali ditunda karena pandemi virus corona.

Di antara 14 orang itu bernama Hayat Boumeddiene, mantan mitra Amedy Coulibaly yang membunuh seorang polisi wanita dan kemudian empat orang di supermarket Yahudi, Al Jazeera melaporkan.

Salah satu dari tiga tersangka yang diadili secara in absentia bernama Boumeddiene yang dinyatakan bersalah mendanai “terorisme” dan termasuk dalam jaringan kriminal “teroris”. Dia diperkirakan masih hidup dan dalam pelarian dari surat perintah penangkapan internasional di Suriah, di mana dia bergabung dengan ISIS.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Coulibaly sendiri adalah rekan dari orang-orang bersenjata di balik serangan mematikan di kantor Charlie Hebdo di Paris pada Januari 2015.

Para kaki tangannya dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan, mulai dari keanggotaan jaringan kriminal hingga keterlibatan dalam serangan itu. Tuduhan terkait terorisme dijatuhkan kepada beberapa terdakwa yang dinyatakan bersalah atas kejahatan yang lebih ringan.

Tiga hari serangan di Paris dimulai pada 7 Januari 2015, dengan terbunuhnya 12 orang di kantor Charlie Hebdo yang telah menerbitkan kartun-kartun menghina Nabi Muhammad.

Serangan di majalah satir mingguan itu diikuti oleh penembakan seorang polisi wanita Prancis pada 8 Januari, dan serangan terhadap supermarket kosher Hyper Cacher, di selatan Paris, sehari kemudian.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Ketiga penyerang itu memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan ISIS. Mereka ditembak mati oleh polisi dalam kebuntuan terpisah. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda