Riyadh, MINA – Al-Araby Al-Jadeed melaporkan pengadilan Kerajaan Arab Saudi telah mengirimkan perintah kepada organisasi media di negara tersebut, untuk tidak terlalu banyak memberitakan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Al-Quds (Yerusalem Timur) sebagai ibu kota Israel.
Instruksi dikirim ke pengelola stasiun televisi dan radio di negara tersebut serta editor Surat Kabar. Sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) melaporkan dikutip MINA.
Selmentara itu, Kedutaan Besar Saudi maupun Bahrain di Yordania memperingatkan warganya agar tidak ikut dalam demonstrasi dan demonstrasi yang digelardi Yordania melawan keputusan Trump.
Kedutaan Saudi di Amman menulis hal berikut di halaman Twitter resminya: “Kedutaan meminta warganya yang tinggal di Yordania dan para mahasiswanya belajar di universitas Yordania untuk menjauh dari tempat-tempat pertemuan publik dan demonstrasi melindungi keselamatan mereka.”
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Kedutaan Bahrain di Yordania juga mendesak warganya untuk menghindari tempat pertemuan aksi demonstrasi. Dalam pernyataan yang diposting di situs resminya, kedutaan tersebut”
“Kedubes Kerajaan Bahrain di Amman mendesak warganya di Yordania untuk menghindari area pertemuan publik dan aksi demonstrasi, dan menekankan perlu berhati-hati dan waspada untuk melindungi keselamatan dan kehidupan Anda dari perkembangan dan kejadian yang terjadi di wilayah tersebut. ”
Peringatan tersebut disambut dengan kritik dari politisi dan aktivis media sosial, yang meminta warga kedua negara untuk berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut.(T/R03P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama