Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Senin, 25 November 2024 - 22:24 WIB

Senin, 25 November 2024 - 22:24 WIB

38 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: Anadolu)

Tel Aviv, MINA – Pengadilan Tinggi Israel memerintahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, untuk menanggapi petisi yang meminta pengunduran diri Netanyahu dari jabatannya selama kesaksiannya dalam persidangan kasus korupsi bulan depan.

Sesuai perintah tersebut, mereka harus menyerahkan tanggapan mereka paling lambat tanggal 1 Desember, sehari sebelum kesaksiannya dimulai. Almayadeen melaporkan.

Petisi tersebut menyerukan agar Netanyahu mengundurkan diri dari jabatannya selama persidangan, yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa pekan. Dia kemungkinan akan diminta untuk bersaksi empat hari sepekan kecuali ada pengaturan alternatif yang dibuat.

Kemarin, Tim hukum Netanyahu meminta penundaan selama 15 hari untuk dimulainya kesaksiannya dalam persidangan pidana yang sedang berlangsung. Mereka mengklaim meskipun mereka berusaha, baik Perdana Menteri maupun pengacara pembelanya tidak akan siap pada tanggal yang dijadwalkan yaitu 2 Desember.

Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Sandera Israel ke Palang Merah, Satu Agen Mossad

Awal bulan ini, tim pembela Netanyahu meminta penundaan selama 10 pekan, tetapi pengadilan menolak permintaan tersebut, dengan menyatakan pengadilan telah memberinya waktu lima bulan untuk mempersiapkan diri ketika tanggal tersebut ditetapkan pada bulan Juli.

Pengacara Netanyahu menyatakan sejak pengadilan menolak permintaan mereka pada tanggal 13 November, dan pada bulan-bulan sebelumnya, baik mereka maupun perdana menteri telah melakukan “upaya maksimal” untuk mempersiapkan kesaksian, termasuk pertemuan larut malam.

“Meskipun telah melakukan upaya maksimal ini, pembelaan belum siap, dan tidak akan dapat memenuhi persiapan untuk memulai pembelaan pada tanggal 2 Desember,” kata tim pembela Netanyahu.

Pengacara Netanyahu berpendapat, persiapan semakin terhambat oleh keputusan Pengadilan Kriminal Internasional pada hari Kamis terkat surat perintah penangkapan bagi Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka sekarang meminta agar kesaksiannya dimulai pada tanggal 17 Desember.

Baca Juga: Hamas: Tuduhan Israel Soal Pembunuhan Keluarga Bibas Bohong

Saat ini ia menghadapi tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, tuduhan yang telah berlangsung sejak tahun 2020. Tim hukumnya mengklaim bahwa tuntutan keamanan yang “luar biasa” di tengah genosida yang sedang berlangsung di Gaza dan perang di Lebanon membuatnya tidak mungkin mendedikasikan waktu untuk pembelaan hukumnya.

Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, pengacara Netanyahu berpendapat peran Perdana Menteri dalam mengelola keamanan dan pertahanan Israel di bawah kondisi perang saat ini membuatnya tidak dapat terlibat sepenuhnya dalam persiapan persidangan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Siap Serahkan Enam Sandera Israel

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kata Mereka
Indonesia