Tegal, MINA – Masyarakat Muslim di wilayah Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, menggelar kegiatan pengajian rutin bulanan yang diselenggarakan di Masjid Al-Istiqomah, Dukuh Tengah Kecamatan Margasari, Tegal, Ahad (13/8).
Kegiatan ta’lim rutin tiap bulan pada pekan kedua kali ini mengusung tema, “Dengan Semangat Hijrah dan Kemerdekaan Kita Tingkatkan Ilmu dan Amal yang Ikhsan”.
Kegiatan ta’lim yang diikuti ratusan peserta Muslimin dan muslimat ini menghadirkan tiga pemateri, Ustadz Nurdin Saputra SPd, Ustadz H Bahrudin MPd dan Ustadz Zaenal Muttaqin.
Pemateri pertama Ustadz Nurdin Saputra dalam penyampaiannya mengingatkan agar memperhatikan pentingnya pendidikan anak. Selain sebagai tanggung jawab orang tua terhadap anak, orang tua juga hendaknya mempersiapkan generasi penerus bagi agamanya.
Baca Juga: Rekor Baru MURI: 44.175 ASN Jabar Pakai Sarung Tenun, Bukti Cinta Budaya Lokal
“Pergaulan anak agar selalu diperhatikan, karena biasanya perilaku anak sangat dipengaruhi oleh pergaulan dengan temannya,” katanya.
Diingatkan, agar anak jangan sampai salah pergaulan, sebab selain akan merusak masa depan anak juga akan menjadi penyesalan bagi orang tuanya.
“Maka alangkah baiknya jika anak-anak kita dididik di pesantren, selain agar memahami ilmu agama juga agar lebih terarah dan menjadi anak-anak yang soleh,” ucap Nurdin.
Ustadz H Bahrudin dalam ceramahnya mengingatkan agar mengambil hikmah dari peristiwa hijrahnya nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Hikmah hijrah dalam pengertian sekarang ini, adalah bagaimana kita dapat berubah dari yang buruk kepada yang baik, dari maksiat kepada taat,” katanya saat menjelaskan makna hijrah.
Intinya, kata Bahrudin lagi, hikmah dari hijrah adalah adanya perubahan kepada yang lebih baik, terutama dengan pergantian tahun Hijriyah ini hendaknya ada peningkatan yang lebih baik.
Sebagai pemateri terakhir Ustadz Zaenal Muttaqin yang juga pimpinan Jamaah Muslimin di wilayah Brebes, mengingatkan umat muslim agar tidak mengabaikan masalah ta’lim atau menuntut ilmu.
Menurutnya, abai terhadap ta’lim akan menjadi penyesalan di kemudian hari. Sebaliknya rajin dalam mengikuti ta’lim akan mendapatkan banyak manfaat, selain pahala juga kemuliaan di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
“Ta’lim itu merupakan bagian wujud dari memperhatikan pada peringatan dari Allah Subhanahu wa taala,” katanya.
Disebutkan, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surat Thaha ayat 24, bahwa orang yang berpaling dari peringatan Allah, maka akan mendapatkan kehidupan yang sempit.
“Bahkan di akhirat akan dikumpulkan dalam keadaan buta, padahal waktu di dunia tidak buta,” kata Zaenal.
Disebutkan pula, di dalam Alquran Surat Al-Mulk ayat 10, bahwa penduduk neraka menyesali perbuatannya di di dunia, karena mengabaikan untuk memperhatikan nasehat atau peringatan Alquran. Akibatnya mereka menjadi penghuni neraka Sa’ir yang menyala-nyala.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Dalam Surat Az-Zukhruf ayat 36-37, juga menyebutkan, orang-orang yang berpaling dari pengajaran Allah, maka syetan akan menjadi temannya yang selalu menyesatkan.
“Celakanya, meski sesat orang yang abai terhadap peringatan Allah, akan merasa mendapatkan petunjuk, naudzu billahi min dzalik,” pungkas Ustadz Zaenal. (L/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini