Gaza, MINA – Sandera Israel-Amerika Keith Siegel, yang baru-baru ini dibebaskan dalam gelombang keempat kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera antara Hamas dan Israel, memberikan pengakuan soal kondisinya di bawah penyanderaan Brigade Al-Qassam di Gaza.
Dalam surat yang diterbitkan media Al-Qassam melalui Telegram, Siegel (65) menjelaskan kondisi penahanannya, dengan mengatakan para pejuang memastikan ia diberi makanan, obat-obatan, dan perawatan medis yang layak.
“Para pejuang Al-Qassam yang menjaga saya selama penahanan sangat ingin memenuhi semua kebutuhan saya akan makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin,” tulis Siegel. Melansir Palestine Chronicle, Selasa (4/2).
Dia juga mencatat bahwa ketika dia merasa tidak enak badan, para pejuang “membawakan saya seorang dokter.”
Baca Juga: Pemerintah Gaza Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Halangi Bantuan Kemanusiaan
Siegel, yang mengikuti pola makan vegetarian, menyatakan bahwa Al-Qassam “bersemangat membawakan makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatan saya, makanan vegetarian dan tanpa minyak.”
Sebelum pembebasannya, Al-Qassam membagikan video Siegel yang mengucapkan terima kasih kepada para pejuang dalam bahasa Arab.
Meskipun dibebaskan, Siegel mengkritik tajam pemerintah Zionis Israel, dengan menyatakan bahwa pemerintah Zionis Israel “tidak melakukan apa yang diperlukan” untuk mengamankan kesepakatan lebih awal, sehingga memperpanjang perang dan menyebabkan “banyak korban dan kerugian tambahan bagi kedua belah pihak.”
Pernyataan tersebut menyoroti kontras yang mencolok antara perlakuan terhadap tahanan Palestina di tahanan Israel—yang sering didokumentasikan sebagai kasar dan kejam— dengan perlakuan terhadap sandera Israel yang ditahan oleh kelompok pejuang Palestina.[]
Baca Juga: Delegasi Hamas Bertemu Pejabat Rusia Bahas Gencatan Senjata Tahap Dua di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)