Washington, MINA – Amerika Serikat (AS), Israel dan Arab Saudi mendapat manfaat dari sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran, menurut seorang pengamat politik di AS.
Keith Preston, Direktur Attackthesystem.com, pada Jumat (4/1) mengatakan kepada Press TV, ketiga negara itu sedang mencari cara untuk menantang pengaruh Iran dan kampanye sanksi Washington terhadap Teheran membantu mereka memenuhi tujuan itu.
Preston mengatakan, sanksi itu dirancang untuk membuat orang Iran berada di bawah tekanan dan memaksa negara itu meninggalkan nilai-nilai fundamentalnya.
Dia membuat pernyataan itu sebagai reaksi terhadap klaim Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mengatakan, larangan ekonomi bertujuan memberi orang-orang Iran kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
“Sanksi terhadap Iran memiliki tujuan akhir ini: menciptakan hasil ketika rakyat Iran dapat memiliki kehidupan yang lebih baik daripada yang mereka miliki saat ini,” kata Pompeo kepada Newsmax TV, Kamis (3/1).
Pada 5 November, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengenaan kembali sanksi “terberat” yang pernah dilakukan terhadap perbankan dan sektor energi Iran, dengan tujuan memotong penjualan minyak dan ekspor krusialnya.
Preston mengatakan bahwa banyak orang AS biasa tidak tahu apa-apa tentang konflik antara negaranya dan Iran. Ia menuding bahwa retorika Pompeo sama dengan “propaganda untuk konsumsi publik.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)