Wisconsin, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak memiliki pengaruh politik untuk menggalang dunia mmendukungnya dalam “perang ekonomi” terhadap Iran, menurut pengamat Amerika Dr. Kevin Barrett.
“Ada berbagai alasan mengapa dunia tidak akan bersama dengan perang ekonomi habis-habisan Trump dengan Iran,” kata Barrett, seorang penulis dan peneliti peristiwa 11 September 2001 di Madison, Wisconsin, dalam sebuah wawancara hari Sabtu (25/8).
“Pemerintah Trump berbicara besar dalam ancamannya terhadap Iran dengan cara yang sama seperti Trump ancamannya akan menghujani ‘api dan kemarahan’ kepada Korea Utara,” katanya, demikian Press TV melaporkan.
Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran pada bulan Mei lalu dan mengatakan bahwa dia berencana mengembalikan sanksi terhadap Iran. Namun, Washington menemukan dirinya terisolasi di saat penandatangan lain kesepakatan – China, Rusia, Perancis, Inggris dan Jerman -yang telah menegaskan kembali komitmen mereka terhadap perjanjian dengan Iran yang bersejarah tersebut.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Negara-negara Eropa dan sekutu regional Iran telah meluncurkan upaya untuk mengurangi dampak sanksi baru AS terhadap Teheran menjelang batas waktu pelaksanaannya pada 4 November.
Trump bahkan menghadapi resistensi dari lembaga keuangan AS dalam memangkas akses Iran ke pasar internasional.
The Washington Free Beacon melaporkan pada hari Jumat (24/8), J.P. Morgan dan Citibank, yang duduk di dewan Society for the Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) yang memfasilitasi transaksi perbankan internasional, menentang untuk memutuskan hubungan Iran dari jaringan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)