Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat: Israel dan AS di Belakang Serangan Masjid Sinai

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 28 November 2017 - 12:31 WIB

Selasa, 28 November 2017 - 12:31 WIB

134 Views

(Times of Israel)

(Times of Israel)

Kairo, MINA – Pengamat yang juga kolumnis Al-Hayat Al-Jadida Omar Hilmi Al-Ghoul mengatakan, Israel dan Amerika Serikat (AS) berada di belakang serangan teror di sebuah masjid di kawasan Sinai, Mesir.

“Israel dan AS, melalui pion mereka” di belakang bom tersebut dalam aksi penembakan ke Masjid Rawdah di kota Bir al-Abd, 40 kilometer barat ibukota Sinai Utara, El-Arish.

“Mereka tidak menginginkan Mesir untuk bangkit, pulih, dan mengembalikan peran pan-Arabnya yang terdepan,” ujar Al-Ghoul. Times of Israel melaporkan pada Senin (27/11).

Ia menambahkan, Israel dan AS tahu betul bahwa kebangkitan Mesir berarti kebangkitan semua bangsa di negara Arab. Oleh karena itu, kepentingan kolonial mengharuskan Mesir dalam keadaan kelelahan politik, keamanan, ekonomi, dan sosial.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

Meski belum ada pengakuan resmi pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, pihak berwenang Mesir mengatakan bahwa teroris yang melakukan pembantaian tersebut membawa bendera Islamic State (ISIS).

Serangan tersebut diduga dilakukan ISIS atau afiliasinya, yang telah melakukan serangkaian serangan teror di Sinai. Jamaah masjid tersebut dikaitkan dengan pengikut cabang tarekat sufi yang dianggap tidak sesuai versi ISIS.

Harian Al-Hayat Al-Jadida milik Otoritas Palestina dituduh Israel telah sering menerbitkan tuduhan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan teror di wilayah tersebut.

Sebelumnya, sebuah serangan di Sinai bulan lalu, menewaskan enam tentara Mesir. Harian tersebut mengutip seorang pejabat PLO yang mengatakan “musuh Zionis” bertanggung jawab.

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

Anggota biro politik Front Pembebasan Palestina (PLO) Muhammad Al-Soudi mengatakan, kejahatan yang dilakukan terhadap tentara Mesir di Sinai utara tidak didukung oleh kekuatan agresif di wilayah tersebut.

Namun yang utama di antara mereka adalah upaya Zionis yang fokus untuk memisahkan negara Arab, negara bagian, dan kemampuannya. Sehingga membuatnya tetap sibuk dengan ketidaksepakatan yang mengalihkannya dari perjuangan melawan Zionis, dan dari perjuangan Palestina,  lanjutnya.(T/RS2/)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia