PENGAMAT: ISRAEL TERANCAM DENGAN BOIKOT INTERNASIONAL

Seruan boikot terhadap Israel semakin marak di dunia internasional. (Foto: AA)
Seruan terhadap semakin marak di dunia . (Foto: AA)

Jakarta 30 Muharram 1437 / 12 Nopember 2015 (MINA) –  Israel makin merasa terancam dengan adanya aksi boikot Internasional, khususnya yang dilakukan (UE), demikian pengamat politik Timur Tengah, Fahmi Salsabila.

“Tindalan UE ini adalah salah satu bentuk pembelaan negara-negara barat terhadap , dan penegasan  bahwa uni menganggap pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal, ” kata Fahmi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (12/11).

Fahmi diminta komentarnya atas tindakan Uni Eropa terbaru memberi label pada barang-barang yang dibuat di daerah-daerah Palestina yang diduduki Israel.

Baca Juga:  Yayasan Al Fatah Bekasi Budayakan Nasi Jumat Berkah

Ia juga menyebut sudah berkibarnya bendera Palestina di Markas Besar PBB, sebagai  sebagai negara pengamat non anggota, adalah kemenangan Palestina dalam perjuangan kemerdekaannya.

Menurutnya, juga bisa melakukan tindakan seperti yang sekarang dilakukan UE, karena penduduk Indonesia yang mayoritas . “Dan  harus selalu diingat bahwa dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan penjajahan di dunia harus dihapuskan. Itulah yang akan memperkuat pembelaan RI pada Palestina,” kata Fahmi.

-organisasi Islam Indonesia juga bisa terus berkontribusi mencegah aksi-aksi Israel terhadap Palestina,” tambahnya.

Sementara itu Duta Besar Israel untuk UE, David Waljer, menegaskan boikot UE hanya akan mempersulit tercapainya perdamaian Palestina.

Sementara Kementerian Ekpnomi Israel berterusterang, tidakan boikot UE akan benar-benar menurunkan omset perdagangan negaranya dan merugikan penduduk Israel di wilayah Palestina yang didudukinya.

Baca Juga:  Daftar 16 Negara Peserta Sepakbola Olimpiade 2024

Kementerian Ekonomi Israel memperkirakan pelabelan ini merugikan sekitar 50 juta dolar AS. Adapun produk-produk yang terimbas akibat tindakan UE meliputi anggur, kurma, minuman anggur, unggas, madu, minyak zaitun, dan kosmetik yang dibuat dari mineral laut mati. (L/nrz/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)              

 

Wartawan: Admin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0