Jakarta, 11 Syawal 1436/27 Juli 2015 (MINA) – Anwar Abbas, pengamat dunia Islam dan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan pengamat dunia Islam, minta supaya kepolisian secepatnya menangkap semua pelaku dan otak intelektual penyerangan dan pembakaran masjid dan toko serta rumah yang ada di Tolikara.
“Dan menyeret mereka secepatnya ke pengadilan dan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan mereka. Kalau pihak kepolisian tidak dapat menyelesaikannya secara cepat, akan merusak citra Polri karena kalau hal itu. Biasanya kalau dilakukan dari kalangan Islam, pihak kepolisian dalam hitungan jam sudah dapat menangkap dan menemukan otak intelektualnya,” kata Anwar Abbas saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Ahad (26/7).
Namun, mengapa dalam hal ini sudah lebih satu minggu belum juga ada kejelasan yang sejelas-jelasnya. “Tampaknya ada kesan pihak kepolisian juga mendapat tekanan dari berbagai pihak. dan kita minta polisi untuk tidak terpengaruh dengan ancaman dan intimidasi,” katanya.
“Pemerintah tidak boleh mengabaikan peristiwa Tolikara tersebut. dan Pemerintah harus segera turun tangan terhadap kasus pembakaran masjid,” katanya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia memaparkan kasus ini adalah bukti Undang-Undang Republik Indonesia yang menyebut agar para umat beragama saling menghormati tidak jalan. Apalagi muncul kasus pembakaran masjid itu di hari raya umat Islam.
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika tidak bertindak segera kasus pembakaran tersebut akan menjadi pemicu rontoknya kerukunan umat beragama. Umat beragama akan rusuh dan akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa tidak terjaga.
“Jika dibiarkan kasus ini berlalu, kerukunan umat beragama akan menjadi ancaman untuk negara ini,” ujar Anwar Abbas.
Selain itu, Anwar Abbas juga mengimbau aparat penegak hukum untuk segera bertindak. Aparat harus segera menangkap pelaku pembakaran masjid tersebut dan diadili secara hukum.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Aparat harus tangkap pelakunya. Orang seperti itu tidak pantas tinggal di negara hukum yang menjaga toleransi umat beragama. Perbuatan mereka yang seperti itu tidak boleh tinggal di negara ini,” tegas Anwar Abbas. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain