Pengamat Militer: Intervensi Israel di Sinai Untuk Melawan Hamas

, MINA – Pengamat militer , Amir Boukhbout, mengatakan bahwa intervensi Israel di Sinai tidak ditujukan untuk “mengatur negara,” tetapi lebih kepada target melawan Hamas.

Boukhbout menyatakan, penargetan di Sinai adalah bagian dari perang rahasia yang disiapkan oleh Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Gadi Eisenkot untuk mencegah sayap militer Hamas tumbuh lebih kuat dan untuk menggagalkan pengiriman senjata dari Sinai ke Jalur Gaza.

Seperti disebutkan Quds Press, menurutunya sejak awal periode Eisenkot, pada 2015, dia memimpin perang rahasia terhadap Hamas di Sinai, dengan persetujuan Kabinet dan pemerintah Israel, untuk memperkuat pencegahan dan stabilitas di selatan.

“Pasukan Israel juga hendak membangun penghalang bawah tanah melawan terowongan dari Jalur Gaza,” ujarnya.

Dia menyebutkan, rencana memerangi Hamas melalui beberapa tahap. Pada tahap pertama, melarang atau menghadang penyelundupan senjata dan insinyur dari gerakan Hamas di beberapa bagian dunia.

“Tahap kedua, langsung berhadapan di garis depan Jalur Gaza. Di sini Eisenkot hendak menghancurkan pangkalan-pangkalan utama militer Hamas, dan menghancurkan kendaraan yang ditargetkan,” ujarnya.

Berikutnya, lanjutnya, adalah membuat front terpenting di Sinai, yang merupakan tahap ketiga dari rencana itu.

Dia menyebutkan bahwa Eisenkot “berhasil mencegah kedatangan sejumlah besar pengiriman senjata yang sedang dalam perjalanan ke Gaza”.

Dia menegaskan bahwa laporan tentara Israel yang menargetkan “teroris” di Sinai “hanyalah alasan, padahal perang dasar yang telah dilancarkan tentara selama empat tahun terakhir adalah diarahkan terhadap sayap militer Hamas.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi AS pekan lalu, Presiden Abdel Fattah al-Sisi memuji kerja sama erat antara Israel dan Mesir dalam memerangi “terorisme” di Sinai. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.