Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat: Pencabutan Sanksi Buat Iran Makin Percaya Diri

Redaksi MINA - Selasa, 19 Januari 2016 - 22:26 WIB

Selasa, 19 Januari 2016 - 22:26 WIB

368 Views

Sidang Pencabutan Sanksi Ekonomi Iran.
Sidang Pencabutan <a href=

Sanksi Ekonomi Iran." width="660" height="371" /> Sidang Pencabutan Sanksi Ekonomi Iran.

Jakarta, Selasa 9 Rabi’ul Akhir 1437/19 Januari 2016 (MINA) – Pengamat politik Timur Tengah yang berbasis di Jakarta, Hamdan Basyar mengatakan, pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran membuat negara itu semakin percaya diri.

“Dengan berakhirnya sanksi ekonomi Iran, maka secara otomatis berakhir pula masa embargo terhadap Iran, aset-aset yang tadinya dibekukan kembali bisa digunakan, hal ini membuat Iran semakin percaya diri dalam mengembangkan negerinya baik dari segi ekonomi maupun politiknya,” ujar Hamdan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui telepon, Selasa (19/1).

Terbuti paska dicabutnya sangsi tersebut Iran segera mengambil langkah cepat dalam menarik minat investor asing dan meningkatkan ekspor minyak dan gas maupun non migas.

“Kami akan menarik investasi asing sebanyak 50 miliar dolar AS,” tegas Presiden Iran Hassan Rouhani pada Ahad (17/1) lalu.

Baca Juga: BRICS Siapkan Langkah Penggunaan Mata Uang Lokal di Tengah Dominasi Dolar

Tidak sampai di situ Iran pun segera memborong 114 pesawat penumpang dari perusahaan pesawat Airbus dalam memenuhi kebutuhan penerbangan domestik maupun internasional negeri itu.

Pencabutan sanksi ekonomi Iran adalah buah dari kesepakatan pada bulan Juli tahun lalu dengan kekuatan dunia, yang mengharuskan Iran berhenti mengembangkan nuklirnya.

Di lain pihak, Israel adalah negara paling “kebakaran jenggot” pascapencabutan sanksi ekonomi Iran. Iran di anggap akan menjadi lawan tanding baru dalam pergulatan ekonomi internasional.

Menurut Hamdan, jika Iran telah memperoleh kebebasan ekonomi dan politik luar negerinya, maka ia akan semakin kuat dan ini berdampak buruk bagi Israel, karena dari segi ekonomi, politik maupun pertahanan mereka berdua akan bersaing.

Baca Juga: Kemenhaj Saudi Apresiasi Sinergi PPIH Atasi Dinamika Haji 2025

Pengamat dari LIPI itu menambahkan, sangat mungkin bagi Iran untuk membantu negara tetangganya yang masih terlibat konflik penjajahan Israel, yakni Palestina. (L/Rzk/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: “Matilah IDF”, BBC Sensor Penampilan Band pro-Palestina di Glastonbury Festival

Rekomendasi untuk Anda