Jakarta, MINA – Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo sesudah dilantik, Ahad (20/10) petang, tidak menyinggung soal pemberantasan korupsi
“Padahal korupsi menjadi salah satu masalah utama yang menghambat kemajuan ekonomi negara kita. “Pemberantasan korupsi dan wajah demokrasi ke depan seperti apa, ini tidak disinggung dalam pidato Jokowi,” kata Burhanuddin.
Selain itu, Jokowi juga sama sekali tidak menyinggung tentang peran agama dalam proses pembangunan SDM. Ia hanya mengatakan fokus pada pembangunan SDM, tetapi tidak menjelaskan dengan cara apa membangunnya.
Presiden RI Joko Widodo dalam pidato pelantikannya di hadapan MPR RI mengatakan pemerintahannya dalam lima tahun ke depan akan berfokus kepada lima sasararan utama, yang pertama adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Joko Widodo secara khusus mengucapkan terima kasih atas kerjasama Wapres sebelumnya, HM Jusuf Kalla. Hal yang sama juga disampaikan Ketua MPR Bambang Susetyo.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kehadiran capres dan cawapres Pemilu 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin. Bamsoet rupanya sudah menyiapkan pantun apresiasi untuk Prabowo.
“Izinkan kami dari meja pimpinan majelis menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bapak Prabowo dan Sandiaga Uno yang menerima hasil Pemilu 2019 dengan jiwa besar,” kata Bamsoet .
Semula direncanakan sidang paripurna MPR RI pelantikan Presiden / Wakil Presiden di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dimulai pada pukul 14.30 WIB, tapi molor 1 jam jadi pukul 15.30 WIB. (R/P2/P1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)