Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat: PM Baru Yordania Bertugas Perbaiki Hubungan dengan Israel

Rudi Hendrik - Selasa, 31 Mei 2016 - 15:46 WIB

Selasa, 31 Mei 2016 - 15:46 WIB

392 Views

(Foto: Reuters)

Amman, 23 Sya’ban 1437/31 Mei 2016 (MINA) – Tareq al-Fayed, seorang pengamat di Amman mengatakan, Perdana Menteri Baru Yordania Hani Mulki memiliki dua mandat utama selama masa jabatannya, salah satunya adalah memperbaiki hubungan dengan Israel yang tegang akhir-akhir ini.

“Yang pertama adalah untuk menyiapkan pemilihan parlemen empat bulan ke depan dan menetapkan agenda politik pemerintah. Yang kedua adalah untuk mengelola hubungan Israel-Yordania, yang terlihat tegang akhir-akhir ini akibat tindakan Israel di Yerusalem dan terhadap Masjid Al-Aqsha,” kata Fayed yang juga seorang wartawan, di surat kabar Al-Quds Al-Arabi yang berbasis di London.

Raja Yordania Abdullah II telah menunjuk politisi senior Mulki sebagai perdana menteri baru yang bertanggung jawab untuk membentuk pemerintah sementara menjelang pemilihan parlemen yang semakin dekat.

Raja telah memerintahkan pengunduran diri Perdana Menteri Abdullah Ensour saat jabatan empat tahunnya berakhir dan membubarkan parlemen pada Ahad (29/5) lalu.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Mulki akan memimpin pemilu yang pelaksanaannya dijadwalkan empat bulan ke depan.

Ensour yang menjabat sejak 2012 adalah salah satu perdana menteri terlama dalam sejarah Yordania. Secara tradisional, masa jabatan seorang perdana menteri  hanyalah antara satu sampai dua tahun, malahan dalam beberapa kasus hanya beberapa bulan saja.

Sebelum dipilih sebagai perdana menteri, Mulki menjabat Kepala Zona Ekonomi Aqaba.

Husam Abdallat, mantan pembantu senior pemerintah di kantor perdana menteri mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Mulki kemungkinan besar akan diberi tugas menjadi motor untuk terlaksananya negosiasi baru antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

“Mulki akan bekerja untuk membawa Palestina dan Israel ke meja perundingan, dan bekerja untuk membawa solusi akhir bagi perjuangan Palestina yang kemungkinan besar akan mengorbankan rakyat Palestina,” katanya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda