Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGAMAT: RUSIA TIDAK AKAN MENANG DI SURIAH

Rudi Hendrik - Jumat, 23 Oktober 2015 - 05:20 WIB

Jumat, 23 Oktober 2015 - 05:20 WIB

786 Views

Presiden Rusia Vlacimir Putin (dua dari kanan). (Foto AA)
Presiden <a href=

Rusia Vlacimir Putin (dua dari kanan). (Foto AA)" width="300" height="169" /> Presiden Rusia Vlacimir Putin (dua dari kanan). (Foto AA)

Ankara, 10 Muharram 1437/23 Oktober 2015 (MINA) – Menurut para pengamat, langkah militer Rusia di Suriah tidak akan meraih kemenangan, kecuali dalam hal kebijakan domestik dan internasional.

Jurgen Tritten, Anggota Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Jerman mengatakan kepada Zeit Online pada 15 Oktober lalu, ada sedikit peluang bagi militer Rusia untuk meraih kemenangan langsung di negeri kekuasaan sekutunya, Presiden Bashar Al-Assad.

“Jika Amerika Serikat tidak bisa berhasil di Irak dengan kekuatan 350.000 pasukan, maka Rusia tidak memiliki prospek kemenangan lebih cerah di Suriah. Mereka mungkin menghadapi masalah jauh lebih besar dalam waktu lebih singkat, karena mereka memiliki kekuatan yang jauh lebih kecil (dibandingkan AS),” kata Tritten.

“Di saat pejabat Suriah berharap Rusia membantu rezim untuk mengembalikan semua wilayah yang telah hilang dalam perang, Presiden Vladimir Putin tetap waspada terhadap konflik serupa di Afghanistan, belum lagi hambatan demografi terkait untuk merebut kembali seluruh negeri,” kata Fabrice Balanche, seorang ahli keamanan di Washington Institute dalam sebuah catatan yang diterbitkan pada 1 Oktober lalu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Menurutnya, tujuan Rusia lebih pada penciptaan ministate pesisir, mirip dengan ministate Abkhazia di pantai Laut Hitam Georgia.

“Ministate seperti itu mungkin akan menjamin akses udara Rusia lebih luas dan ke pangkalan angkatan laut di Mediterania Timur,” kata Balanche, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Penilaian senada juga diungkapkan oleh Nikolay Petrov, seorang sarjana penduduk di lembaga amal Carnegie Endowment for International Peace mengatakan pada konferensi di London pada Senin (19/10).

“Dengan sedikit peluang kemenangan militer, Putin tidak mungkin menempatkan pasukannya di Suriah untuk waktu yang lama,” kata Petrov.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Dia akan mengambil keuntungan, namun, kesempatan ini harus dilihat bahwa dia sebagai pemimpin yang kuat, yang bisa mengubah permainan dalam geopolitik. Ini akan sangat mendongkrak popularitasnya di dalam negeri, karena ia telah menunjukkan bahwa ia tidak membiarkan Barat bermain bebas di Suriah,” ujarnya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional