Philadelphia, MINA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai tunduk oleh tekanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait penutupan kantor misi diplomatik Palestina di Washington, DC.
Hal itu dianalisa oleh penulis Amerika Serikat dan wartawan investigasi Dave Lindorff yang tinggal di Philadelphia. Ia mengatakannya kepada Press TV pada Sabtu (25/11) dan dikutip MINA.
Sementara itu sebelumnya pada Selasa pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS meralat berita penutupan misi PLO tersebut dengan mengatakan bahwa AS menginginkan kantor itu tetap buka di Washington.
Dave Lindorff merupakan kolumnis untuk Counter Punch dan kontributor Business Week serta media berita lainnya. Pekan lalu, AS memerintahkan untuk menutup kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam menanggapi upaya Palestina untuk mengadili pejabat-pejabat tinggi Israel di Pengadilan Pidana Internasional (ICC).
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Israel dianggap telah melakukan pelanggaran dengan perluasan permukiman ilegal di tanah Palestina yang diduduki dan kejahatan lainnya, khususnya selama tiga kali perang di Jalur Gaza.
“Saya pikir, entah bagaimana mereka membungkuk terhadap tekanan Netanyahu dan pemerintah Israel untuk menutup kantor dan kemudian menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan,” kata Lindorff.
“Jadi mereka harus mundur dan membiarkan kantor tetap terbuka, karena jika tidak mereka tidak bisa melakukan negosiasi. Jadi itu sebabnya mereka membalikkan jalannya,” tambahnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)