Yerusalem, MIINA – Pengamat urusan Yerusalem, Dr. Ziad Hammouri, memperingatkan rencana pendudukan yang bertujuan merebut lingkungan Yaman di kota Silwan, Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.
Hammouri mengatakan dalam wawancara dengan Al-Resalah, Ahad (24/7), otoritas pendudukan mengklaim orang-orang Yahudi Yaman memiliki properti sebelum tahun 1948, di lingkungan itu, dan mereka bekerja keras untuk merebutnya.
Dia menjelaskan, rangkaian Yahudisasi terus berlanjut, dan seperti tidak ada yang tersisa selain mereka telah bekerja untuk memalsukannya. Bahkan kuburan pun tidak luput dari perubahan yang mereka lakukan.
Hammouri menunjukkan, pendudukan mengklaim keberadaan kuil keagamaan bersejarah untuk orang Yahudi di kota Silwan, yang merupakan langkah pertama untuk merebut sebagian besar kota.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Otoritas pendudukan mengumumkan tender untuk membangun pusat pengunjung di lingkungan Batn al-Hawa di Silwan, selatan Masjid Al-Aqsa. Menurut media Ibrani.
Menteri Konstruksi dan Permukiman, Ze’ev Elkin, dan Menteri Kehakiman Gideon Sa’ar, setuju dengan asosiasi pemukiman Ateret Cohenim dan perwakilan Yahudi Yaman lebih dari 12 tahun setelah merebut sebuah rumah Palestina dan mengalokasikan 4,5 juta shekel untuk mendirikan “kuil bersejarah dan pusat pengunjung”.
Menurut rencana pendudukan, asrama atau pusat dan sinagog akan dibangun dengan gaya bangunan tua yang mensimulasikan lingkungan dan area yang berdekatan dengan dinding Masjid Al-Aqsa. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka