Jakarta, MINA – Dalam rangka penanganan wabah COVID-19, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) turut mengambil peran agar wabah dapat cepat tertangani.
Tiga peran yang diambil Kementerian ESDM adalah memastikan suplai energi berjalan dengan baik, melakukan pengelolaan pegawai serta melaksanakan ministry social responsibility.
“Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan arahan langsung kepada kita, bagaimana kita melawan wabah COVID-19 ini baik itu di internal Kementerian ESDM dan langkah apa yang bisa dilakukan Kementerian ESDM untuk membantu penanganan wabah COVID -19 yang di luar sektor ESDM,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM (Badan Litbang ESDM) Dadan Kusdiana di acara Temu Online Ikatan Pranata Humas Pengurus Cabang Kementerian ESDM, Selasa (12/5).
Kementerian ESDM terus memonitor dan menjaga ketersediaan energi, khususnya listrik dan bahan bakar minyak (BBM). “Pasokan suplai energi listrik, BBM, LPG terus dipantau oleh Kementerian ESDM bersama dengan stakeholder, PLN, Pertamina, Badan Usaha BBM agar dipastikan tetap berjalan tanpa gangguan,” lanjut Dadan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Di samping memonitor ketersediaan pasokan energi, di internal Kementerian ESDM juga dibentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kementerian ESDM yang bertugas memberikan bantuan untuk kalangan internal berupa paket medical kit dan kalangan eksternal berupa bantuan masker dan peralatan medis lainnya seperti alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
Peran Kementerian ESDM sesuai arahan Menteri Arifin adalah ministry social responsibility. Menurut Dadan, kegiatan ini mirip dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan di perusahaan-perusahaan. Ini merupakan upaya Kementerian ESDM berpikir diluar apa yang biasa dilakukan yang sudah menjadi tugas dan fungsi Kementerian ESDM.
“Arahan Menteri kepada kami dalam rangka ministry social responsibility dilakukan dalam dua cara yakni pencegahan dan perawatan. Di sisi pencegahan, kita membuat bilik antiseptik untuk membersihkan pakaian atau APD tenaga medis dari bakteri atau virus, memproduksi disinfektan dan hand sanitizer. Dan di sisi perawatan, kita Pembuatan Powered Emergency Resuscitator yaitu alat untuk membantu pernafasan,” jelas Dadan.
Beberapa rumah sakit yang menangani penderita COVID-19 seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlit, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat dan Rumah Sakit Pusat Pertamina sudah menerima bantuan bilik disinfektan yang dibuat oleh Badan Litbang ESDM.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Bilik disinfektan buatan Badan Litbang ESDM sekarang sudah beroperasi di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlit dan Rumah Sakit Universitas Indonesia Depok,” pungkas Dadan.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon