Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Quran Berpengaruh pada Psikologi Keluarga

Admin - Senin, 29 Februari 2016 - 16:48 WIB

Senin, 29 Februari 2016 - 16:48 WIB

502 Views ㅤ

acara talkshow "Psikologi Al-Quran Dalam Keluarga" pada Islamic Book Fair 2016 di Istora Senayan, Jakarta Senin(29/2). (Foto: Fitroh/MINA)
acara talkshow "Psikologi Al-Quran Dalam Keluarga" pada Islamic Book Fair 2016 di Istora Senayan, Jakarta Senin(29/2). (Foto: Fitroh/MINA)

acara talkshow “Psikologi Al-Quran Dalam Keluarga” pada Islamic Book Fair 2016 di Istora Senayan, Jakarta Senin(29/2). (Foto: Fitroh/MINA)

Jakarta, 29 Februari 2016/21 Jumadil Awal 1437 (MINA) – M. Achmad Mubarok, Guru Besar Bidang Psikologi Islam mengatakan, Al-Qur’an sangatlah berpengaruh bagi psikologi di dalam lingkungan keluarga.

Dia menjelaskan dalam acara talkshow “Psikologi Al-Quran Dalam Keluarga” pada Islamic Book Fair 2016 di Istora Senayan, Jakarta Senin(29/2), bahwa ayat-ayat Al-Quran bila dibaca dan diperdengarkan dapat memengaruhi psikologi seseorang, sehingga kitab suci itu harus diperkenalkan sejak usia dini bahkan sebelum kelahiran.

“Mengenalkan Al-Quran kepada anak dapat dilakukan melalui dua tahapan, tahapan pertama adalah pra kelahiran, yaitu memperdengarkan bacaan Al-Quran saat anak masih dalam kandungan. Tahapan kedua yaitu memperdengarkan dan mengajarkan Al-Quran kepada anak sejak dini agar mereka terbiasa,” ujarnya.

Achmad mengatakan bahwa telah banyak metode-metode yang mudah dan disesuaikan dengan kemajuan zaman untuk memudahkan dalam mempelajari Al-Quran saat ini.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Saat ini banyak metode yang dikeluarkan agar belajar Al-Quran menjadi cepat dan tidak membosankan, tambahnya.

Sementara Ustaz Subki Al-Bughuri yang juga menjadi pembicara dalam talkshow itu, mengatakan bahwa pendidikan Al-Quran yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak-anaknya sejak dini akan membentuk karakter yang baik dan selalu berpegang teguh kepada aqidah dan jiwa Al-Quran terbentuk di dalamnya.

Dewi Motik pemilik SD Ar-Rahman Motik mengatakan, sedari kecil kita diajari Iqro yang artinya membaca, namun menurutnya membaca tidak hanya sekedar membaca hal yang nampak namun lebih kepada maknanya.

“Saya sangat beruntung karena sedari kecil telah diajari Al-Quran, tidak hanya membaca namun lebih mendalami makna dari ayat-ayat Al-Quran itu sendiri. Saat kita besar nanti kita tidak mudah terombang-ambing dan tersesat karena kita memiliki pegangan yaitu Al-Quran,”imbuhnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Acara tersebut ditutup dengan peluncuran buku Iqro Adjani yang disusun oleh Dr. Budiantoni beserta istrinya. Iqro itu diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mempelajari bacaan Al-Quran.(L/fit/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

test
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom