Jombang, MINA – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfud (Gus Kikin) menyerukan politik persatuan seluruh elemen anak bangsa, dengan mendahulukan persatuan bangsa di atas politik kekuasaan.
“Jangan bertikai dan berpecah belah, setiap saat kita harus membangun persatuan. Ini perintah agama,” ujar Gus Kikin, Selasa (2/5).
Gus Kikin menyampaikan hal tersebut karena melihat fakta beberapa tahun terakhir terjadi gesekan cukup keras di antara anak bangsa karena politik kekuasaan. Seperti dikutip dari laman NU Online.
Polarisasi sejak pilpres hingga pemilihan kepala daerah membuat masyarakat bersitegang di akar rumput, katanya.
Baca Juga: AWG Beri Edukasi Tentang Palestina di Ponpes Al-Firdaus Bandar Lampung
Sebuah peristiwa pesta demokrasi yang seharusnya dilakukan dengan baik, malah meninggalkan luka mendalam. Imbuhnya.
“Dulu orang-orang juga berpolitik, tapi semangat untuk tetap bersatu itu masih ada. Sekarang mulai berubah. Ketika masuk ke politik, mulai bermusuhan dengan yang lain. Itu yang tidak boleh,” imbuhnya.
Gus Kikin meminta aktor politik, akademisi, pengusaha, dan seluruh anak bangsa meniru gaya berpolitik kebangsaan seperti dilakukan KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang berusaha keras menyatukan elemen anak bangsa.
Dia menambahkan, seruan menjaga persatuan tersebut, bukan hanya untuk satu golongan, tapi untuk semua warga negara Indonesia. Dikarenakan semua warga negara punya hak dan kewajiban untuk berpolitik. Namun sebagai warga bangsa semua juga punya kewajiban membangun ukhuwah atau persatuan warga bangsa.
Baca Juga: Indonesia Berharap Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru
“Ukhuwah harus lebih tinggi dari berpolitik kekuasaan,” ujarnya. (R/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Selasa Ini Mendung, Berpotensi Hujan Ringan