Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawal Pribadi Raja Saudi Ditembak Mati oleh Temannya

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 29 September 2019 - 23:10 WIB

Ahad, 29 September 2019 - 23:10 WIB

25 Views

Jeddah, MINA – Polisi Arab Saudi mengatakan Abdul Aziz al-Faghm, yang dikenal sebagai pengawal pribadi raja Salman (Arab Saudi) ditembak mati oleh seorang temannya dalam ‘perselisihan pribadi’.

Penembakan terjadi di kota Jeddah, pada Sabtu malam (26/8), kantor berita resmi SPA melaporkan,Ahad (29/9).

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm yang telah menjabat sebagai pengawal pribadi raja selama beberapa tahun, terbunuh di kediaman pribadinya.

Menurut pernyataan polisi, Faghm berdebat dengan temannya, Mamdouh bin Meshaal al-Ali, di rumah teman lain di lingkungan al-Shatee Jeddah. MEE melaporkan.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

“Fagham mengunjungi temannya di rumahnya di Jeddah ketika seorang kenalan, Mamdouh al-Ali, memasuki kediaman itu,” kata polisi.

Setelah perdebatan panas, Ali keluar rumah dan mengambil pistol, lalu kembali ke dalam rumah dan melepaskan tembakan, kata pernyataan itu.

“Ali meninggalkan rumah, dan kembali membawa senjata dan menembaki Fagham, melukai dua lainnya di rumah itu, seorang pekerja Filipina dan saudara laki-laki pemilik rumah,” kata polisi.

Ketika polisi tiba dan mengepung lokasi, penembak menolak untuk menyerah dan ditembak mati, menurut pernyataan itu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Faghm dilaporkan dibawa ke rumah sakit, dan meninggal karena lukanya.

Abdul Aziz al-Faghm sebelumnya menjabat sebagai pengawal bagi raja sebelumnya, Raja Abdullah, dan terkenal di kalangan istana.

Pangeran Turki al-Sheikh, salah satu pembantu utama Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, mengatakan ia telah berbicara dengan Faghm pada hari sebelumnya.

Akun twitternya, al-Sheikh memposting kalimat, “Semoga Tuhan mengampuni Anda, pahlawan. Selama 10 tahun saya belum melihat apapun selain kebaikan dan kesetiaan dari Anda. Anda bersama saya di telepon hari ini, tertawa dan berbicara tentang Riyadh. Tuhan mengasihi kamu, Abu Abdullah. Aku tidak bisa mengerti bahwa aku tidak akan melihat kamu lagi setelah hari ini.” (T/RS2/P2)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
MINA Sport
Dunia Islam
Internasional
Internasional