Al-Quds, 6 Dzulqa’dah 1436/21 Agustus 2015 (MINA) – Sekjen Front Kerakyatan (PFLP), Ahmad Sadat menegaskan, pengelola penjara Zionis akhirnya tunduk kepada sebagian tuntutan para tawanan, setelah mereka melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penangkapan terhadap dirinya.
Sementara itu, pasca kunjungannya di penjara Nufhah, Ahmad Sadat mengisyaratkan, pengelola penjara telah mengambil keputusan, mereka sepakat memberi ijin berkunjung bagi tawanan asal Gaza jika salah satu satu kerabat mereka meninggal.
Mereka juga mengijinkan kunjungan putra-putri tawanan di bawah 16 tahun ke penjara tanpa harus izin terlebih dahulu. Mereka juga setuju untuk membuat ruang tunggu bagi para keluarga yang akan berkunjung, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sadat menyebutkan, pihaknya sedang melakukan pembicaraan tentang sejumlah masalah yang diusulkan, mengingat sekitar 150 tawanan sedang melakukan aksi mogok makan sejak awal bulan lalu. Mereka kini menghentikan sebagian aksi mogoknya, ketika ada kejelasan mengenai tuntutan mereka. (T/P011/R01)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)