Jakarta, MINA – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Komunitas Pecinta Lingkungan menggelar workshop bertajuk “Pengelolaan Sampah Sungai dalam Meningkatkan Ekonomi Hijau” di Gedung Ciliwung Bersih (GCB), Jakarta, Jumat (13/6).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung GCB dan dihadiri oleh berbagai komunitas lingkungan serta masyarakat umum yang peduli terhadap isu pengelolaan sampah dan kelestarian sungai.
Salah satu ketua umum komunitas pecinta lingkungan Arya Giri Indonesia, Chokie, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini tidak hanya sebagai bentuk peringatan hari lingkungan, namun juga bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di wilayah sungai.
“Penyelenggaraan kegiatan workshop ini menjadi edukasi untuk kita dan masyarakat pada umumnya. Tema ini kami pilih agar pengelolaan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan komunitas,” ujarnya dalam presentasi.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Libatkan Lurah Perkuat Upaya Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak di Akar Rumput
Ia menekankan, sungai merupakan urat nadi kehidupan yang harus dijaga bersama. Upaya pengolahan sampah yang tepat dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi hijau serta mengurangi beban lingkungan yang semakin kompleks.
Kegiatan ini turut diisi dengan sesi praktik pengolahan sampah organik dan anorganik, diskusi kelompok bersama komunitas lingkungan lainnya, serta pemaparan konsep ekonomi hijau yang dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, Arya Giri Indonesia berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, khususnya kawasan sungai, dapat meningkat dan menjadi gerakan bersama lintas komunitas untuk masa depan yang lebih lestari.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali komitmen kolektif dalam menjaga bumi sebagai rumah bersama.[]
Baca Juga: Jambi Siaga Hadapi Musim Kemarau dan Karhutla
Mi’raj News Agency (MINA)