SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan Alat Peledak Pejuang Jadi Ancaman bagi Tentara Israel

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 3 Juli 2024 - 13:17 WIB

Rabu, 3 Juli 2024 - 13:17 WIB

16 Views

Kendaraan militer Israel menyerang di Tepi Barat Palestina (Foto: Dok. Qudsn)

Yerusalem, MINA – Surat kabar Ibrani Israel Today pada Selasa (2/7/2024) melaporkan, kemampuan pejuang perlawanan Palestina mengembangkan alat peledak menjadi ancaman besar bagi tentara pendudukan Israel.

Hal itu terbukti, serangan dengan alat peledak selama beberapa hari terakhir telah menewaskan dua tentara pendudukan dan mencederai beberapa lainnya.

Surat kabar Ibrani itu menambahkan, tentara pendudukan dari waktu ke waktu mempelajari kemungkinan untuk menggunakan kendaraan lapis baja berat untuk operasi ke Tepi Barat.

Namun kendaraan lapis baja ini telah menjadi hal yang langka, karena dengan berlanjutnya perang di Jalur Gaza, serta persiapan untuk kemungkinan pecahnya perang di utara.

Baca Juga: Zionis Israel Hancurkan Masjid Terbesar Kedua di Gaza

Laporan media itu juga menyatakan, Brigade Pusat tentara pendudukan mengetahui penggunaan kendaraan lapis baja berat dalam menyerbu Tepi Barat berarti berakhirnya penggunaan kendaraan lapis baja biasa.

Sementara seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, tidak ada petugas yang setuju untuk membawa kendaraan lapis baja ke tempat-tempat yang harus diserbu tank.

Surat kabar itu menambahkan bahwa penyerbuan tentara terhadap kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat memerlukan tindakan yang tiba-tiba dan cepat. Sementara kendaraan lapis baja berukuran besar tidak dapat digunakan dengan cara ini.

Israel Today seperti dikutip Qudsn mengungkapkan, Brigade Tengah tentara pendudukan membutuhkan lebih banyak tentara untuk melakukan serangan yang lebih besar dan lebih luas.

Baca Juga: Haniyeh Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turkiye

Namun, perang di Gaza dan utara telah menelan banyak jumlah korban luka dan tewas, dan penarikan sejumlah tentara cadangan dari Israel.

Kondisi itu mengurangi jumlah tentara yang tersedia, karena itu tentara tidak dapat memperoleh semua kekuatan yang dibutuhkannya untuk menjalankan misinya.

Masih menurut surat kabar tersebut, tentara pendudukan sedang mempelajari pengenalan mekanisme rekayasa yang lebih maju untuk menemukan perangkat peledak perlawanan. Kemudian meledakkannya sebelum tentara pendudukan tiba, dan juga mempelajari benteng tambahan dari mekanisme yang saat ini digunakan. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Tentara Israel Ubah Metode Penyerbuan di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Palestina
Dunia Islam
Indonesia
Palestina
Palestina
Khutbah Jumat
Indonesia
MINA Millenia