Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengembangan Program Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Mesir

sajadi - Jumat, 22 September 2023 - 14:47 WIB

Jumat, 22 September 2023 - 14:47 WIB

4 Views

Universitas Al-Azhar Mesir. Foto: ilustrasi

Kairo, MINA – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melakukan upaya pengembangan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), salah satunya di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Dalam upaya pengembangan program BIPA, Kepala Badan Bahasa, Aminudin Aziz melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Daud di Kairo.

Menurut keterangan Kemendikbudristek yang diterima MINA, Jumat (22/9), dalam pertemuan tersebut dibahas upaya-upaya pengembangan program BIPA di Fakultas Bahasa dan Terjemah, Universitas Al-Azhar pada Program Studi Islam yang telah dimulai pada 2019.

Rektor Al-Azhar menyambut baik pertemuan tersebut dan menilai pengembangan program BIPA sangat penting. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memerlukan juru dakwah yang memahami bahasa Indonesia guna memudahkan penyebaran ajaran Islam moderat.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Al-Azhar juga menekankan perlunya dibuat lembaga pengujian kompetensi berbahasa Arab untuk calon mahasiswa Al-Azhar.

Sementara itu, Kepala Badan Bahasa menyampaikan apresiasi atas sambutan dan respons positif Al-Azhar terhadap pengembangan program BIPA. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek akan mengirim pengajar bahasa Indonesia yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengajar di Fakultas Bahasa dan Terjemah pada tahun akademik 2023/2024.

Saat ini, sebanyak 16 orang pengajar BIPA lokal di Mesir yang merupakan diaspora Indonesia ditugasi oleh Badan Bahasa di tiga lembaga, yaitu Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) KBRI Kairo, Pusat Studi Indonesia (PSI) Universitas Suez Canal, dan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas Al-Azhar.

“Saya harap semakin banyak diaspora Indonesia yang mengajarkan bahasa Indonesia pada masa yang akan datang,” ujar Aminudin. (R/RE1/P2)

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda