Jakarta, 6 Syawwal 1438/30 Juni 2017 (MINA) – Salah satu pengemudi ojek online di Jakarta mengaku menjelang lebaran dan hari H, pelanggannya menurun drastis karena sebagian besar warga ibukota mudik.
Pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, warga Jakarta yang sudah dua tahun bekerja sebagai pengemudi ojek online terpaksa tidak bekerja karena jumlah pelanggan yang merosot tajam.
“Jakarta lenggang, jadi banyak driver yang pake kendaraannya untuk keperluan pribadi saja, paling yang pesan warga Jakarta, itu juga sepi banget,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Jumat.
Dia menyebut saat ini ada sekitar 500 pengemudi motor ojek online di Jabodetabek yang sebagian ikut menjadi pemudik, sisanya tetap menghabiskan waktu di Jakarta untuk terus bekerja di sela-sela hari suci Islam tersebut.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Memasuki H+5 lebaran, arus mudik kembali ke Jakarta dari berbagai daerah dan ini membuat dia senang karena akhirnya bisa bekerja lagi.
“Bagi kami yang kerjanya ngojek ini kebahagiaan,” tambahnya.
Kementrian Perhubungan mencatat dari tahun ke tahun angka pemudik meningkat Tahun 2013, pemudik sepeda motor tercatat dua juta, tiga tahun kemudian naik menjadi enam juta.
Pemudik jalur udara bertambah. 10 hari menjelang lebaran hingga H+2, Kementrian mencatat pemudik yang menggunakan pesawat terbang mencapai 5.466.930 orang dari tahun sebelumnya 4.900.000 orang.(L/RE1/RS1)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren