Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengenalan Destinasi Wisata Muslim di UEA, Turki, dan Balkan Diadakan di Sekretariat SAPUHI

Rana Setiawan - Senin, 15 Oktober 2018 - 19:07 WIB

Senin, 15 Oktober 2018 - 19:07 WIB

9 Views

(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Operator wisata Global Network Destination (GND World) dan GNM Matahari mengadakan Pengenalan Bedah Destinasi Muslim di Uni Emirat Arab (UEA), Turki, dan negara-negara wilayah Balkan.

Program yang digelar di Sekretariat Serikat Penyelenggara Umroh Haji Indonesia (SAPUHI) Jakarta, Senin (15/10), itu diperuntukkan bagi para pemilik Travel Muslim di seluruh Indonesia.

Puluhan peserta dari berbagai daerah hadir dalam acara tersebut untuk belajar bagaimana membuka destinasi Wisata Muslim ke UAE, Turki, dan Negara-negara Balkan. Acara ini  juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terjun dalam bisnis Travel Muslim, sehingga jago dalam jualan Paket Wisata Muslim di destinasi tersebut.

Ketua Umum SAPUHI, Syam Resfiadi, mengatakan bahwa dari segi potensi baik berupa destinasi dan pasar, potensi wisata Muslim memang harus terus dibenahi.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menurutnya, khusus untuk paket wisata Muslim untuk wilayah Balkan yang kini belum tergarap, maka bila ingin menjadikannya sebagai tujuan wisata, perlu dilakukan secara cermat.

“Di acara ini kita berkolaborasi antar vendor atau operator wisata di UEA, Turki dan negara-negara Balkan. Untuk fasilitas muslim di negara Balkan sudah ada, baik makanan, hotel, dan pemandangannya, belum lagi banyak situs sejarah Ottoman yang bisa kita kunjungi,” kata Syam kepada wartawan.

Direktur GND World, Deloni Setiawan, menyatakjan, potensi paket Muslim, khususnya ke Balkan memang sangat menjanjikan, tinggal bagaimana mengemasnya. Banyak hal yang harus disiapkan secara baik bila ingin menjadikannya sebagai sebuah paket perjalanan.

“Mengemas destinasi baru memang tidak mudah. Apalagi bila itu akan disebut sebagai salah satu ‘paket wisata Muslim’. Ini karena jelas membutuhkan banyak persyaratan. jadi tak hanya memperhitungkan syarat utama paket wisata seperti keindahan alam dan sarana perjalanan, bila ingin wilayah Balkan ingin dijadikan paket wisata Musim maka harus memperhatikan beberapa prasyarat. Hal ini terutama menyangkut soal ketersedian makanan halal dan tempat untuk melakukan ibadah secara baik,” ujarnya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Deloni mengatakan, harus ada perencanaan yang cermat bila ingin memasarkan paket ini. Beberapa hal itu di antaranya adalah memperhitungkan soal lama perjalanan, panjang perjalanan, dan fasilitas wisata.

Negara Balkan adalah suatu gambaran negara yang secara historis dan geografis berada di Eropa bagian tenggara. Daerah ini memiliki daerah gabungan 550.000 km² dan penduduk sekitar 53 juta.

Penyebutan negara Balkan didasari dari pegunungan Balkan yang melintasi pusat Bulgaria ke Serbia bagian timur.

Negara –negara yang umumnya dikenal sebagai kawasan Balkan antara lain, Albania, Bulgaria, Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Republik Makedonia, Montenegro,Serbia, Slovenia, Turki (namun hanya bagian wilayah Turki yang ada di Eropa darinya termasuk Istanbul), dan Yunani.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

SAPUHI yang dibentuk 28 Mei 2018 kini telah beranggotakan lebih dari 200 perusahaan travel Muslim.(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)m

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Eropa
Indonesia
Indonesia