Jakarta, 2 Jumadil Akhir 1438/1 Marer 2017 (MINA) – Rumah Zakat (RZ) memanfaatkan dana zakat, infak, dan shadaqoh (ZIS) dari pada donatur untuk membangun 1.080 desa berdaya yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
“Sampai akhir 2016, sebanyak 800 desa berdaya telah berdiri di 129 kota dan kabupaten di Indonesia. Tahun 2017 ini di tambah 280 desa berdaya ditargetkat akan terbangun sebagai wilayah implementasi program pemberdayaan,” ujar CEO Rumah Zakat Nur Efendy pada acara SDGs Sharing Session: Kontribusi Lembaga Filantropi dalam Pencapaian SDGs, di Jakarta, Rabu (1/3).
Jika kita dapat memberdayakan desa-desa yang ada di Indonesia, tambahnya, maka kita yakin Indonesia akan semakin hebat.
“Desa Berdaya adalah program Rumah Zakat dimana kami melakukan intervensi kepada masyarakat di sebuah wilayah melalui program-program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan sesuai dengan potensi masing-masing. Di tahun 2016, RZ mendapat kepeecayaan dari para donatur untuk mengelola ZIS dan dana kemanusiaan sebesar Rp225 miliar dengan jumlah penerima manfaat program mencapai lebih dari 1,4 juta orang,” paparnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Tujuan dari dibentuknya Desa Berdaya adalah untuk menciptakan perbaikan secara terukur berdasarkan permasalahan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah. Dibutuhkan sinergi dari berbagai elemen masyarakat agar program Desa Berdaya bisa memberi manfaat berkelanjutan.
“Rumah Zakat bekerjasama dengan komunitas dan aparat pemerintah di setiap wilayah Desa Berdaya. Tujuannya agar pemberdayaan masyarakat dengan partisipasi aktif warga bisa terwujud lebih cepat dan berkesinambungan,” tutupnya. (L/R09/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan