Al-Quds, MINA – Pengamat masalah Al-Quds dan Al-Aqsa, Ihab al-Jalad mengungkap, penggalian baru yang dilakukan pihak Israel di sudut barat daya pagar Masjidil Aqsa, Palestina.
Al-Jalad menegaskan, penggalian ini bisa dilihat dari perpustakaan Masjid Al-Aqsa dan museum Islami, yang menampakan aktifitas penggalian, pengangkutan tanah dan suara bising di kawasan yang berdekatan dengan pagar di kawasan kiblat pertama bagi umat Islam itu.
Dalam siaran persnya yang dilaporkan Pusat Informasi Palestina dan dikutip MINA, Kamis (28/7), Al-Jalad mengatakan, penggalian tersebut bisa jadi mengenai pondasi Masjid Al-Aqsa, tepatnya dari sudut barat daya.
Disebutkan bahwa pihak Zionis memasang payung dari kayu, untuk menghalangi penglihatan orang dari aktifitas ini, sehingga menyulitkan orang untuk mengetahui secara rinci aktifitas penggalian ini.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Menurut Al-Jalad, dampak dari penggalian ini nampak jelas pada bebatuan yang jatuh dan retakan di pintu bagian bawah mushola Al-Qibli, tepatnya di pintu permustakaan, dimana terdapat bebatuan lama berusia ratusan tahun.
“Berjatuhannya bebatuan ini menjadi bukti terjadinya getaran dan pergerakan tak normal di bagian bawah bangunan lama,” ujar Al-Jalad.
Para pengamat masalah Al-Quds mengingatkan ancaman baru yang bisa membahayakan Masjid Al-Aqsa, disebabkan penggalian zionis berkelanjutan di bagian Barat Al-Aqsa, dalam rangka mengambil kendali dan memburu peninggalan sejarah, serta upaya menghilangkannya.
Sejumlah lembaga mengungkap adanya retakan di kawasan Barat Al-Aqsa, dekat museum Islami, dan gerbang Magharibah hingga kawasan Istana Umawiyah, akibat penggalian berkelanjutan yang dilakukan pihak Israel di bagian bawah Al-Aqsa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebelumnya, Hamas menegaskan bahwa penggalian yang dilakukan penjajah Zionis di kawasan tembok Al-Buraq dan Istana Umawiyah, menjadi ancaman langsung bagi pondasi dan tembok Masjid Al-Aqsa.
Menurut Hamas, penggalian dilakukan penjajah zionis untuk menghapus simbol Islam dan sejarah kota Al-Quds. Hamas menuntut tanggung jawab Zionis atas dampak berbahaya pelanggaran yang dilakukannya.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon