Ramallah, MINA – Pasukan pendudukan Israel menahan sekitar 40 warga Palestina, termasuk seorang pria buta dan remaja, dalam penggerebekan malam di Tepi Barat.
Masyarakat Tahanan Palestina dan kantor berita Palestina Wafa melaporkan, puluhan warga Palestina dari berbagai bagian Tepi Barat yang diduduki itu ditahan pada Rabu malam dan Kamis dini hari (7/7).
Di antara mereka yang ditahan adalah Izz al-Din Amarneh, mantan tahanan yang juga buta. Pasukan Israel menggerebek rumahnya di kota Yabad, dekat Jenin, bersama dengan empat pria lain dari distrik Jenin.
Tentara juga menangkap 13 orang di daerah Ramallah. Mereka termasuk seorang pria berusia 52 tahun dan dua putranya, berusia 18 dan 22 tahun, di kota Silwad, sebelah timur Ramallah. Sepuluh orang dari desa Deir Abu Mishal, di sebelah utara Ramallah.
Baca Juga: Seorang Nelayan Gaza Syahid oleh Tembakan Israel
Seorang pria berusia 47 tahun dan putranya yang berusia 16 dan 17 tahun ditahan di Hebron. Di kamp pengungsi Arroub di dekatnya, seorang pria lain ditahan, sementara seorang pria berusia 50 tahun dan putranya yang berusia 19 tahun dibawa dari kamp pengungsi Fowwar.
Sebanyak 11 orang ditahan di kawasan Hebron, termasuk 27 dan saudara kandung berusia 30 tahun dari Yatta. Warga Palestina di Hebron menderita serangan reguler oleh pemukim Yahudi ekstremis Israel yang tinggal di pusat kota.
Tentara Israel juga menyerbu lingkungan Isawiyah Yerusalem Timur yang diduduki dan menangkap sembilan orang.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967, bertentangan dengan hukum internasional, dan melakukan pelanggaran rutin terhadap warga sipil Palestina.
Baca Juga: Presiden Palestina dan Mesir Bertemu di Moskow
Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribat Al-Kurd, Gerbang Baru Menuju Yahudisasi di Masjid Al-Aqsa