Gaza, MINA – Meski situasi di Jalur Gaza masih bergejolak dan pintu perbatasan Gaza-Israel untuk masuk barang ditutup akibat konflik terkini, pembangunan tahap dua Rumah Sakit Indonesia (RSI) terus berlanjut.
Berbekal donasi rakyat Indonesia, lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) telah memesan material pembangunan berupa besi beton untuk membangun dua lantai tambahan di RS Indonesia.
Besi beton senilai 82,667 dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar tiba di lokasi pembangunan RS Indonesia pada Rabu (27/3).
Tibanya bahan material itu disampaikan pada Kamis (28/3) oleh Ir. Edy Wahyudi, Site Manager Pembangunan Tahap 2 RS Indonesia di Gaza.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Alhamdulillah di tengah situasi Gaza yang memanas dan adanya penutupan pintu perbatasan untuk material, kita masih bisa mendapatkan besi beton yang memang sangat dibutuhkan,” ujar Edy.
Besi beton berbagai ukuran yang dipesan bisa dipenuhi oleh supplier.
“Kemarin semuanya sudah dikirim dan tiba di lokasi RS Indonesia, di Bayt Lahiya, Gaza Utara,” ujar Edy.
Menurutnya, besi beton akan digunakan untuk pembuatan kolom lantai 3 dan 4 RS Indonesia yang saat ini sedang berjalan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Meski masih terjadi serangan-serangan, para relawan tetap bekerja membuat kolom lantai 3 dan 4, sambil terus memantau situasi,” tambahnya.
Dengan penambahan dua lantai, kapasitas rawat inap RS Indonesia diharapkan bisa bertambah sebanyak 100 tempat tidur, sehingga total kapasitas rawat inap seluruhnya di RS Indonesia menjadi 200 tempat tidur. (R/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza