Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguncian Militer di Kashmir Buat Srinagar Jadi “Kota Hantu”

Rudi Hendrik - Rabu, 7 Agustus 2019 - 16:56 WIB

Rabu, 7 Agustus 2019 - 16:56 WIB

7 Views

Jalan utama di kota Srinagar, Kashmir, ditutup oleh tentara India. (Foto: dok. Nahar Net)

Srinagar, MINA – Penguncian besar-besaran oleh militer India dan pemberlakuan jam malam di kota-kota Kashmir membuat ibu kota musim panas Srinagar seperti kota hantu.

Tentara bersenjata berdiri di depan kawat berduri di jalan-jalan utama Srinagar, salah satu ibu kota Negara Bagian Jammu dan Kashmir yang dikelola India, demikian Nahar Net melaporkan.

Kashmir dilucuti dari status otonom yang sudah melekat selama tujuh dasawarsa melalui dekrit presiden yang kontroversial pada Senin (5/8) lalu, sehari setelah jam malam yang melumpuhkan diberlakukan di kota utamanya.

Kondisi itu membuat hanya sedikit warga yang terlihat.

Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025

Semua koneksi telepon dan internet di salah satu wilayah paling termiliterisasi di dunia ini diputus.

Pos-pos pemeriksaan prajurit dibangun setiap 100 meter di jalan-jalan utama di kota. Hanya orang-orang di pekerjaan penting yang diizinkan meninggalkan rumah mereka.

Hampir setiap toko tutup dan penduduk mengatakan tidak ada produk segar yang tiba.

Sebagian besar orang menyimpan persediaan makanan pada hari-hari menjelang jam malam, ketika desas-desus muncul bahwa pemerintah New Delhi akan membuat langkah konstitusionalnya, melucuti Kashmir dari hak-hak istimewanya.

Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran

Dengan jam malam, hanya tentara dan polisi yang dilengkapi perisai anti huru-hara yang berkeliaran di depan bus-bus yang tampaknya ditinggalkan dan truk-truk penuh warna yang menghalangi jalan-jalan di toko-toko yang tutup.

Meskipun Srinagar terkunci, laporan muncul bahwa pada Selasa (6/8) terjadi protes warga. Paling tidak enam orang dirawat di rumah sakit dengan luka tembak dan luka-luka lainnya, kata satu sumber di rumah sakit Srinagar kepada AFP tanpa menyebut nama.

Namun pihak berwenang bersikeras bahwa kawasan itu damai.

Wilayah lembah subur Himalayh itu telah dibagi antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka pada tahun 1947.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya

New Delhi telah mengirim puluhan ribu pasukan baru ke Kashmir awal bulan ini untuk mengantisipasi kerusuhan terkait keputusan pencabutan hak istimewa Kashmir. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa M 6,9 Berpotensi Tsunami 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam