Kuala Lumpur, MINA – Keluarga-keluarga pengungsi Arab di Malaysia berkumpul memasak makanan untuk diberikan kepada para dokter dan perawat yang berjuang memerangi pandemi virus corona (COVID-19).
Pengungsi dari Suriah, Irak dan Palestina menyiapkan makanan untuk tim medis yang berjuang di garis depan di Rumah Sakit Ampang Kuala Lumpur.
Gerakan tersebut merupakan inisiatif Jaringan Relawan Al-Hasan dan organisasi nirlaba Beyond Borders Malaysia. Keluarga pengungsi Afghanistan juga bergabung bersama mereka.
“Saya benar-benar kewalahan oleh tanggapan dari para pengungsi,” kata pengungsi Suriah berusia 20 tahun, Hasan Al-Akraa, pendiri Jaringan Relawan Al-Hasan.
Baca Juga: Enam Orang Tewas Terinjak-injak dalam Insiden di Perayaan Lairai Zatra di India
“Banyak yang menggunakan uang mereka sendiri untuk membeli persediaan makanan dan menolak untuk menerima uang dari kami, tetapi kami memutuskan untuk mengembalikannya karena mereka membutuhkannya untuk bertahan hidup,” kata Al-Akraa kepada Arab News.
Sebanyak 14 keluarga mulai menyiapkan makanan untuk para pekerja medis ketika Malaysia dikunci (lockdown) sebagai tanggapan terhadap pandemi pada 18 Maret.
“Mereka bersyukur bahwa pekerja medis bekerja untuk semua orang, terlepas dari apakah mereka pengungsi atau orang yang tidak memiliki kewarganegaraan,” kata Mahi Ramakrishnan, pendiri Beyond Borders Malaysia. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Singapura Gelar Pemilu ke-14 Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)