Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PENGUNGSI MUSLIM MASUK KRISTEN UNTUK DAPATKAN SUAKA

Rendi Setiawan - Kamis, 10 September 2015 - 16:28 WIB

Kamis, 10 September 2015 - 16:28 WIB

710 Views

(Foto: Daily News)
(Foto: Daily News)

(Foto: Daily News)

Berlin, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Beberapa pengungsi Muslim Timur Tengah dikabarkan pindah ke agama Kristen untuk mempermudah mendapatkan suaka di negara-negara Eropa dan agar bisa menjadi warga negara setempat.

Daily News edisi Selasa (8/9) kemarin menyebutkan, hal itu dilakukan pertama kali oleh pengungsi asal Iran dan Afghanistan yang dibaptis di gereja Trinity Berlin, Jerman. Kemudian ada pula pengungsi dari Suriah, Aljazair dan negara lainnya.

“Sebagian besar pengungsi menjadi Kristen bukan karena keyakinan mereka, tapi semata-mata demi untuk mendapatkan suaka. Saya yakin itu,” ujar Mohammed Ali Zonoobi, seorang pengungsi asal Iran.

Dia mengungkapkan bahwa para pengungsi tidak akan mengakui motivasi mereka dengan sebenarnya. “Sebab, jika mereka mengatakan hal tersebut, para pemeluk Kristen baru itu justru akan langsung dicoret dari daftar pencari suaka,” ujarnya.

Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel

Media Express Rabu (9/9) menyebutkan, Heydari adalah contoh pengungsi asal Iran yang mengajukan permohonan suaka di Norwegia dan kemudian pindah ke agama Kristen tahun 2009.

Tapi suakanya tetap ditolak oleh pemerintah Norwegia, memaksa dia pindah ke Jerman untuk mendapatkan suaka, di mana ia masih menunggu keputusan.

Dia mengatakan, “Mayoritas pengungsi di sini pindah agama bukan dari keyakinan. Mereka hanya ingin tinggal di Jerman.”

Pastor dari Siprus, salah satu negara di kawasan Eropa, Martens mengatakan, bahwa Siprus lebih suka menerima pengungsi Kristen untuk mengatasi krisis.

Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang

Menteri Dalam Negeri Socratis Hasikos mengatakan ia akan lebih suka pengungsi menjadi Kristen Ortodoks, karena akan lebih mudah bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan.

“Kami telah menyatakan siap menampung 260 hingga 300 pengungsi,” ujarnya.

Laporan terkini mencatat, ada sekitar 800.000 pengungsi asal Timur-Tengah menuju Eropa, mayoritas penguungsi berasal dari negara-negara konflik internal berkepanjangan, seperti Suriah, Irak, Pakistan dan Afghanistan.

Sementara itu, pemerintah Inggris mengingatkan warganya untuk tidak berlebihan dalam memberikan bantuan kepada pencari suaka asal Timur-Tengah. Ini dilakukan untuk menghindari gelombang pengungsi pencari suaka seperti di Jerman.

Baca Juga: Ukraina Tangkap Tentara Korea Utara di Perbatasan

Perdana Menteri Inggris David Cameron menegaskan bahwa Inggris bersedia menampung 20.000 pengungsi asal Suriah. Tapi, mereka akan ditampung secara bertahap dalam waktu sekitar lima tahun ke depan. (T/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Universitas Stockholm Dinyatakan Bersalah Lakukan Diskriminasi kepada Mahasiswi Turkiye

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Internasional
Eropa
Kolom