Beirut, 4 Sya’ban 1437/11 Mei 2016 (MINA) – Sebuah demonstrasi digelar di luar kantor Badan Urusan Pengungsi PBB (UNWRA) di Beirut, (11/5) untuk memprotes keputusan lembaga itu memotong bantuan bagi pengungsi Palestina.
Para pengungsi Palestina yang baru-baru ini melarikan diri ke Lebanon akibat konflik di Suriah, mengambil bagian dalam demonstrasi tersebut.
Para pengunjuk rasa, termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak, melambaikan bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam PBB dan UNRWA. Demikian World Bulletin melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
“Pengungsi Palestina dari Suriah yang telah mengungsi ke Lebanon menghadapi masalah serius dalam hal kesehatan, akomodasi dan pendidikan,” kata Dayfallah Yusuf, seorang pengungsi Palestina yang melarikan diri ke Lebanon dari kamp pengungsi Yarmouk. “UNRWA memotong bantuan yang sangat kami butuhkan.”
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Tahun lalu, UNRWA pertama kali mengumumkan rencana untuk mengurangi dana kesehatan, pendidikan dan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi karena kekurangan anggaran. Pengumuman itu menimbulkan serangkaian protes di luar kantor badan PBB tersebut di Lebanon, Yordania dan Palestina.
UNRWA didirikan tahun 1949 oleh PBB setelah pembentukan negara Israel untuk memberikan bantuan kepada sekitar lima juta pengungsi Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon dan di Tepi Barat yang diduduki Israel serta Jalur Gaza.
Menurut PBB, sekitar 500.000 pengungsi Palestina saat ini tinggal di Lebanon. (T/P002/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant