Pengungsi Palestina di Lebanon Mencapai 177.000 Jiwa

Perdana Menteri Saad Hariri. Foto: Anadolu Agency

Beirut, MINA – Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengatakan jumlah di Lebanon saat ini mencapai 177.000 jiwa.

“Ini adalah hasil sensus yang baru-baru ini dilakukan di 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon,” ungkap Hariri di kantor pusat pemerintah di Beirut Tengah, Selasa.

Hariri menekankan solidaritas Lebanon terhadap Yerusalem dan Palestina. Demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip MINA, Sabtu (23/12).

“Sebagai sebuah negara, kami memahami masalah yang diderita oleh pengungsi Palestina di negara ini. Lebanon tidak akan mengabaikan hak-hak orang Palestina untuk kembali ke negara merdeka [Palestina] dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” tegas dia.

Hariri juga membahas mengenai krisis anggaran yang sedang berlangsung dan berdampak pada Badan Bantuan dan Perburuhan PBB (UNRWA), yang tentunya juga memengaruhi kebutuhan pengungsi [Palestina] di Lebanon.

Ia mengatakan bahwa ada “pihak-pihak tertentu” yang menginginkan UNRWA bubar.

“Tapi kami akan menentang pembubaran lembaga bantuan tersebut,” kata Hariri.

Hariri meminta negara-negara pendonor untuk meningkatkan jumlah bantuan mereka ke UNRWA “untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah mereka”.

Karena ketegangan sosial yang telah berlangsung sejak lama, Lebanon tidak menggelar sensus penduduk sejak 1932.(T/R04/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.