Gaza, 7 Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA)- Berbagai organisasi lokal menyumbangkan 100 unit rumah mobil untuk warga Palestina yang mengungsi akibat serangan militer Israel yang mengepung Jalur Gaza, selasa (30/9).
Rumah mobil itu dibangun oleh industri lokal dan didanai oleh sebuah organisasi amal untuk disumbangkan kepada keluarga di lingkungan Khuzaa di Khan Younis. Setiap unit rumah mobil itu terdiri dari dua kamar tidur, dapur, kamar mandi dan satu rumah lima orang.
Suad Najjar yang kehilangan rumahnya dalam serangan Israel mengatakan, rumah mobil tidak cukup untuk menampung keluarganya dan Ia berharap mereka bisa membangun kembali rumahnya.
“Rumah mobil hanya muat lima orang, sedangkan tempat tersebut tidak muat untuk anak-anak saya, jadi dimana mereke akan tinggal,” kata Suad Najjar. seperti dilaporkan Ma’an News Agency, Rabu (1/10) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia menambahkan, ukuran rumah mobil itu hanya seukuran satu ruangan di rumahnya yang hancur. Karena itu menurutnya, rumah seperti ini bukanlah solusi permanen untuk tempat tinggal.
“Kemana kita akan pergi, jika tidak membangun kembali rumah kami, ke laut? Saya akan mendirikan tenda disamping rumah saya yang hancur dan akan menutupinya dengan plastik untuk musim dingin, jika memang itu perlu,” katanya.
Seorang pria lain yang terlantar akibat serangan Israel, Khalil Najjar, mengatakan rumah bergerak tidak sesuai untuk musim dingin. Sementara ia juga memiliki keluarga dengan delapan anggota yang tak mempunyai rumah.
Seorang pekerja organisasi amal lokal, Imad al-Haddad mengatakan, rumah mobil ini hanya bersifat sementara dan langkah yang paling penting saat ini adalah bagaimana upaya agar bahan bangunan masuk ke Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Organisasi amal lokal seperti kami hanya mampu membangun 100 rumah mobil karena kekurangan,” kata Imad al-Haddad.
Bulan Juli-Agustus serangan Israel di Gaza menimbulkan korban meninggal sedikitnya 2.100 warga Palestina, dan PBB mengatakan itu membuat 100.000 orang kehilangan tempat tinggal dalam jangka panjang.
Menurut Dewan Ekonomi Palestina berbasis di Ramallah untuk Pembangunan dan Rekonstruksi penuh serta infrastruktur yang hancur selama perang diperlukan biaya $ 7,8 trilyun. (T/P010/R12)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza