Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengungsi Suriah Berikan Kontribusi Berharga pada Masyarakat Turki

Bahron Ansori - Senin, 26 Agustus 2019 - 04:23 WIB

Senin, 26 Agustus 2019 - 04:23 WIB

85 Views

Ankara, MINA – Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki mengungkapkan bahwa pengungsi Suriah memberikan kontribusi berharga kepada masyarakat di seluruh penjuru Turki.

Fahrettin Altun mengunggah sebuah video pada Sabtu (25/8), yang menampilkan enam pengungsi Suriah yang berhasil membangun kembali kehidupan mereka di Turki,

Dia mengatakan para pengungsi telah membuat perbedaan di negara itu, seperti dikutip dari Anadolu.

Dalam video itu, diungkap bahwa Turki menampung hampir 4 juta pengungsi dari Suriah, lebih banyak dari negara-negara lainnya di dunia.

Baca Juga: UNIFIL: Israel Lakukan Lebih dari 8.000 Pelanggaran di Lebanon

Video tersebut menampilkan sejumlah pengungsi yang membuka bisnis di Turki, seperti toko ponsel dan kedai kopi khusus wanita, yang dengan demikian berkontribusi terhadap perekonomian negara.

“Direktorat Komunikasi mengapresiasi enam orang yang membangun kembali kehidupan mereka dan membuat perbedaan di Turki,” kata Altun di Twitter.

Suriah dirundung konflik sejak 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menyerang kelompok pro-demokrasi dengan brutal.

Sejak itu, menurut PBB, ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta orang mengungsi.

Baca Juga: Trump Puji Prabowo di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh

Turki telah menjadi rute utama bagi para pengungsi yang berusaha menyeberang ke Eropa sejak 2011, ketika bermulanya perang saudara di Suriah.(T/RS3/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh, Dukung Upaya Perdamaian Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Indonesia
Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika