Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengungsi Suriah di Jerman Namai Bayinya Angela Merkel Muhammad

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 22 Agustus 2017 - 21:35 WIB

Selasa, 22 Agustus 2017 - 21:35 WIB

192 Views

Bayi pengngsi Suriah bernama Angela Merkel Muhammad (Hurriyet Daily)

Bayi pengngsi Suriah bernama Angela Merkel Muhammad (Hurriyet Daily)

Berlin, MINA – Keluarga pengungsi Suriah di Jerman menamai bayi mereka yang baru lahir, Angela Merkel Muhammad.

Mereka menamai bayi perempuan mereka dengan nama Kanselir Jerman saat ini, sebagai rasa syukur kepada atas kebijakan suaka terbuka pada tahun 2015, kata pejabat rumah sakit, lapor Hurriyet Daily, Selasa (22/8).

“Nama bayi itu Angela Merkel Muhammad. Dengan keputusan ini, orang tuanya ingin menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada kanselir,” kata seorang juru bicara Rumah Sakit St. Franziskus di kota Muenster, Jerman Barat.

Angela Merkel Muhammad lahir pada 16 Agustus, berukuran 53 sentimeter dan berat 3.920 gram, katanya, dan menambahkan bayi itu adalah anak kelima orang tuanya.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Ibunya Asia Faray, dan ayahnya Khalid Muhammad, tiba di Jerman bersama empat anak mereka pada puncak krisis pengungsi pada tahun 2015.

Merkel, yang akan menghadapi kampanye pemilihan di Muenster pada 22 Agustus, sempat kehilangan dukungan rakyat tahun lalu karena kekhawatiran tentang bagaimana Jerman dapat menyerap masuknya lebih dari satu juta migran.

Tapi dengan arus pengungsi sekarang yang tertangani, popularitas Merkel kembali pulih.

Jajak pendapat menempatkan Merkel sekitar 15 persen di depan saingan terdekat mereka menjelang pemilihan nasional pada 24 September.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Ini bukan pertama kalinya keluarga pengungsi di Jerman menamai bayi barunya dengan cara ini.

Pada bulan Februari 2015, Angela Merkel Ade lahir di sebuah rumah sakit di kota utara Hanover. Ibunya telah bermigrasi dari Ghana ke Jerman. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Internasional