Beirut, 5 Rabi’ul Awwal 1436/27 Desember 2014 (MINA) – Puluhan ribu orang pengungsi Suriah akan melalui hari-hari dingin di kamp-kamp pengungsi selama musim dingin di negara tetangga Lebanon.
Puluhan ribu warga Suriah yang berlindung di desa Al-Saadiyeh di bagian timur Lembah Bekaa, dilaporkan tidak cukup siap untuk mengatasi cuaca dingin, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Ini adalah musim dingin pertama kami di sini. Kami benar-benar tidak berharap menjadi begitu dingin,” kata Abu Ali (60). “Kami tidak memiliki Sobia (semacam kompor) untuk menghangatkan kami.”
Menurut PBB, lebih setengah dari 1,1 juta pengungsi Suriah di Lebanon tinggal di perumahan di bawah standar.
Para pengungsi Suriah di Jabaa, kamp lain di Lembah Bekaa, juga berjuang untuk bertahan hidup dalam musim dingin.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Menteri Sosial Lebanon, Rashid Derbas mengatakan awal pekan ini, konflik hampir empat tahun di Suriah telah menelan biaya negaranya lebih dari AS$ 20 miliar (16 miliar euro).
Pejabat Lebanon telah mengkritik komunitas internasional karena tidak memenuhi janji mereka untuk membantu Pemerintah Beirut menangani pengungsi-pengungsi Suriah yang telah menjadi beban berat bagi negara tersebut.
Masuknya pengungsi-pengungsi Suriah telah menibulkan tekanan besar pada system infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang minim di Lebanon, tambahnya.
Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, lebih dari 200.000 orang telah tewas sejauh ini dalam konflik di Suriah. (T/P001/P2)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi