Idlib, Suriah, MINA – Warga sipil di provinsi Idlib barat laut Suriah, tempat para pengungsi mencari perlindungan selama konflik yang berkepanjangan di negara itu, menyambut kedatangan Hari Raya Idul Adha pada hari Selasa (20/7) meskipun keadaan mereka sulit.
Idlib saat ini menjadi rumah bagi 4,3 juta warga Suriah yang meninggalkan rumah mereka sebelumnya di tengah serangan oleh rezim Assad.
Anadolu melaporkan, pengungsi Mustafa Emin mengatakan, dahulu sebelum keluar rumah, kami biasa menyembelih hewan kurban setiap lebaran. “Sekarang kami menunggu di tenda untuk pembagian daging,” katanya.
Warga sipil lainnya Aldulkerim Sais juga mengungkapkan kesedihannya dengan mengatakan: “Sebelumnya kami pernah menyembelih hewan kurban. Kami biasa berziarah ke makam kerabat yang telah meninggal. Sekarang kami juga tidak boleh berziarah ke makam atau menyembelih hewan. Kami kali ini merasa sedih merayakan kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya atas perintah Allah,” paparnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara Turki dan Rusia pada Maret 2020.
Pemerintah Suriah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, sering meluncurkan serangan di dalam zona de-eskalasi.
Suriah telah terperosok dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011 ketika Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga.
Selama dekade terakhir, sekitar setengah juta orang telah terbunuh dan lebih dari 12 juta orang harus meninggalkan rumah mereka. (T/R7/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon